loader

Revolusi KIA Mampu Tekan Kematian Ibu dan Anak di OKI

Foto

OKI, GLOBALPLANET - Plt Kepala Dinas Kesehatan OKI, Iwan Setiawan MKes mengatakan, ini merupakan program pemantauan ibu hamil dengan fakktor resiko dan non resiko di desa secara terintegrasi. "Karena saat ini masih terjadi kematian anak dan ibu saat melahirkan, untuk nitu dengan cara ini dapat menciptakan zero," terangnya, Rabu (15/1/2020).

Ditambahkannya, sistemnya nanti melalui via short message service. Semua ibu yang tengah hanil yang ada di desa akan mendapatkan SMS dari operatornya . Kemudian terhadap bidan desa sebagai dapat terus melakukan pemeriksaan kesehatan ibu di tempat tegasnya. Jadi nantinya semua nomor handpone ibu hamil akan diminta oleh masing-masing.

Selama jam kerja, sambungnya ibu hamil akan mendapatkan SMS dari petugas operator call center yang berisi pesan untuk menjaga kesehatan dan rutin melakukan pemeriksaan ke bidan.

Dengan cara ini komunikasi antara ibu hamil dan bidan akan lebih intens apalagi mereka yang memiliki faktor resiko hamil karena ketidak tahuan mereka. "Rata-rata dalam sebulan di OKI itu ada 50 ibu hqmil, jadi semua nomornya nanti harua dimiliki operator agar mudah mengirimkan pesan," imbuhnya.

Kalau sudah diketahui sejak awal misalnya kondisi bayi sungsang, penyakit lainnya bisa langsung diketahui. Nanti nanti bidan akan langsung melakukan pemeriksaan. Program ini juga untuk mengevaluasi keberadaan bidan di desa apakah mereka ada dotemat atau sebaliknya dari SMS balasan yang dikirim ibu hamil kepada operator.

Jadi untuk operator bekerja sesuai jam kerja Senin-Jumat sementara bidan harus stanby. Jika harus dirujuk dan pasien menggunakan jampersal maupun BPJS pihaknya siap membantu." Kalau sinyal kan tidak terkendala kami sedang melakukan kerjasama untuk memakai jenis provider apa nanti," ucapnya.

KIA

Share

Ads