OKI, GLOBALPLANET - Dalam sambutannya, Wakil Bupati OKI, H. M. Djafar Shodiq, SH, mengatakan, pembangunan desa menjadi salah satu fokus pemerintah sekarang, sesuai dengan cita-cita kami yaitu membangun OKI dari desa, semangat inilah menjadi harapan kami untuk mempercepat pembangunan, memberikan pemerataan pembangunan, mempercepat roda ekonomi perdesaan, agar desa bisa mandiri, mampu mengelola wilayahnya sendiri, dengan segala potensi yang dimilikinya.
"Setiap tahunnya, pemerintah sebagaimana tertera dalam UU Desa telah mengalokasi Anggaran Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN dan Alokasi Dana Desa (ADD) paling sedikit 10% dari dana perimbangan yang diterima kabupaten dikurangi dana alokasi khusus, yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan," ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, pembagian anggaran dana untuk desa itu berdasarkan asas pemerataan dan disesuaikan dengan jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat angka kemiskinan dan indeks kesulitan geograiis di tiap-tiap desa yang dipergunakan untuk kegiatan pembangunan lisik dan nonfisik yang diperIukan desa berdasarkan hasil musyawarah desa. Disamping itu pula, desa juga menerima Dana Bagi Hasil Pajak, Retribusi Daerah dan Bagi Hasil Lelang Lebak Lebung (BHP L3) setiap tahunnya.
Kepala BPMD OKI Hj Nursula S.Sos saat menyampaikan laporan.
Melihat dari perhatian pemerintah pusat ke daerah untuk memajukan desa sebagai sasaran pembangunan fisik dan non fisik dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah kabupaten untuk melaksanakan pembangunan OKI yang dimulai dari desa.
"Saya himbau kepada saudara kepala desa agar benar-benar menggunakan dana tersebut sesuai prioritas pembangunan yang mengedepankan kepentingan masyarakat sesuai dengan hasil musyawarah desa," katanya.
Bisa dilihat pembangunan di desa menggeliat. Dana Desa digunakan membangun infrastruktur seperti jalan desa, irigasi, sanitasi, jalan usaha tani, embug, dan proyek infrastruktur desa lainnya. Kemudian Pembangunan sepenuhnya memaksimalkan potensi desa. Tenaga kerjanya masyarakat desa setempat, bahan baku dari desa setempat, peralatannya juga dari desa, sehingga Dana Desa benar-benar berputar di desa. Tldak lagi hanya program pemerintah daerah yang sekedar menetes ke desa.
"Selanjutnya, setelah pelantikan ini kepada camat segera fasilitasi serah terima jabatan kepala desa, barang inventaris desa, pelantikan ketua Tim Penggerak PKK desa. Kepada para Kepala Desa, saya mengingatkan, tugas pertama saudara adalah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) 6 tahun kedepan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah dilantiknya saudara pada hari ini," jelasnya.
Sambungnya, libatkan masyarakat dengan memperhatikan segala aspek kepentingan masyarakat desa yang diselaraskan dengan arah dan kebijakan pembangunan daerah dan nasional.
"Sekali lagi, Saya tekankan kepada kepala desa yang baru dilantik, tugas pokok, kewajiban dan wewenang yang akan saudara emban sebagai kepala desa sangatlah berat, tidaklah semudah menyebutkan dan mengucapkannya, untuk itu bekerja keraslah," himbaunya.
Sebelumnya, Kepala DPMD Kabupaten OKI, Hj. Nursula, S.Sos, dalam laporannya mengatakan pelantikan kades kali ini merupakan pelantikan ke 6 dan ke 7, yang digelar di Desa Darat Kecamatam Pangkalan Lampam dan Desa Tapus Kecamatan Pampangan, yang menyesuaikan dwngan SK massa jabatan.
"Adapun kades-kades yang dilantik yakni, dari Kecamatan Pangkalam Lampam syomsen sebagai Kapala Desa Bukit Batu, Abdul Gani sebagai Kepala Desa Sunggutan, Eli sebagai Kepala Desa Rawa Tenam. Lalu kenudian, Risdianto sebagai Kepala Desa Lebung Batang, Ahmad Kecil sebagai Kepala Desa Darat, H. Sita sebagai Kepala Desa Sungai Bungin dan Eliyana Kodariah sebagi Kepala Desa Pulauan," jelasnya.
Sedangkan untuk Kades di Kecamatan Pampangan yakni, Arian Gusti Pratama sebagai Kepala Desa Sepang, Ujang Sori sebagai Kepala Desa Tapus, Sudarman sebagai Kepala Desa Keman Baru. Lalu Mulyadi sebagai Kepala Desa Sri Mulya, Angkut Join sebagai Kepala Desa Bangsal dan Amran sebagai Kepala Desa Secondong," bebernya.
