GLOBALPLANET - Pandemi Covid-19 sangat berdampak dalam berbagai bidang, khususnya di bidang pendidikan. Keadaan tersebut memaksa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengubah sistem pembelajaran dari pembelajaran luring yaitu belajar di dalam kelas menjadi pembelajaran daring yang mengharuskan peserta didik belajar di rumah. Hal ini juga mempengaruhi proses pembelajaran dan penyampaian materi kepada peserta didik.
Pembelajaran secara daring menjadi tantangan bagi semua elemen pendidikan untuk mempertahankan proses belajar mengajar agar tetap aktif meskipun dilaksanakan secara daring. Pembelajaran daring menuntut guru untuk lebih kreatif dan inofatif dalam melakukan pembelajaran.
Guru harus mampu merancang media pembelajaran yang interaktif sehingga membuat peserta didik aktif dan termotifasi dalam pembelajaran daring maupun luring.
Guru dapat memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.
Contoh platform yang dapat digunakan digunakan seperti google classroom, google form, zoom meeting, website pembelajaran, dll. Salah satu website pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran adalah wizer.me.
Wizer.me merupakan platform online yang menyediakan berbagai macam fitur yang bisa digunakan guru untuk membuat media pembelajaran interaktif. Ada beberapa fitur yang disediakan oleh Wizer.me, yaitu :
Community
Pada fitur ini guru bisa mencari lembar kerja (worksheet) yang telah dibuat oleh guru lain. Hal ini tentunya akan menghemat waktu buat guru-guru untuk bisa membuat tugas buat peserta didik. Dengan fitur ini guru bsia mencari tugas yang telah dibuat oleh guru lain bahkan dari seluruh dunia dengan mengetik kata kunci yang kita inginkan.
Worksheets dan Create New Worksheet
Fitur worksheet ini digunakan untuk mengakses lembar kerja (worksheet) yang telah dibuat oleh guru lain.
Sedangkan fitur Create new worksheet digunakan untuk membuat lembar kerja baru.
Dalam fitur ini kita bisa;
- Memasukkan deskripsi pembelajaran
- Menuliskan judul materi dengan berbagai template yang keren dan kekinian,
- Mengelompokkan lembar kerja tersebut kedalam grup mata pelajaran dan tingkatan kelas,
- Menuliskan tag tugas
- Mengupload file pdf yang berisi pertanyaan untuk kemudian secara otomatis dikonversi kedalam Wizer.me (digitize your worksheet)
- Memilih tipe-tipe pertanyaan yang ingin diberikan.
Jenis pertanyaan yang disediakan oleh Wizer.me juga sangat beragam dan bisa mencakup semua jenis pertanyaan yang sering digunakan untuk mengevaluasi proses belajar peserta didik.
Adapun jenis pertanyaan yang disediakan oleh Wizer.me adalah :
1. Open question (esai)
2. Multiple choice (pilihan ganda)
3. Blank (soal isian)
4. Fill on image (memberi label pada gambar)
5. Matching (mencocokkan)
6. Table (soal isian tabel)
7. Sorting (soal mengurutkan)
8. Draw (menggambar)
9. Discussion (diskusi)
10. Reflection (refleksi)
11. Word search puzzle (mencari kata)
Wizer.me juga menyediakan fitur untuk guru agar bisa menyisipkan teks, gambar, video dan link sebagai bagian dari penugasan/lembar kerja peserta didik.
Learners
Fitur ini merupakan fitur dimana guru bisa mengatur dan mengelompokkan peserta didik kedalam kelas dan tingkatan. Selain itu, fitur ini juga merupakan memungkinkan guru untuk bisa melihat skor atau nilai peserta didik yang telah mengerjakan tugas yang diberikan.
Kita juga bisa menentukan Differentiation Rules atau aturan untuk peserta didik yang membutuhkan remedial atau pengayaan. Sehingga kita bisa memberikan tugas atau lembar kerja yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.
Coffee Room
Fitur ini merupakan fitur dimana kita bisa berdiskusi dan saling berbagi ide dan pengalaman dengan pengguna lainnya diseluruh dunia.
Fitur ini memungkinkan guru untuk bisa bertemu dengan guru yang lain dari berbagai kota atau negara. Hal ini bisa menjadi ruang bagi pengguna untuk bisa mengembangkan dan belajar hal baru dari pengguna yang lain.
Media pembelajaran wizer.me dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan. Pemanfaatan media pembelajaran wizer.me ini ternyata mampu memberikan dampak positif.
Peserta didik dapat termotivasi untuk belajar lebih aktif, kegiatan belajar menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Dengan demikian, media pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik.
PENULIS: Titi Liana Marya Rahma, Mahasiswi PGSD Universitas Sriwijaya
