PALEMBANG, GLOBALPLANET - Racikan berbeda, dibuat dengan tinta cumi-cumi bercitarasa gurih dan menyehatkan. Tampilan warna hitam nasi goreng membuat menu nusantara jadi lebih populer karena visual yang berbeda.
"Makanan ini (nasi goreng) sudah terkenal di dunia, udah familiar. Tapi kami masak dengan nilai tambah pakai tinta cumi yang biasanya dibuang, padahal banyak manfaatnya," ujar M Ihsan Kamil owner @nasgor.squidweird yang
terletak di Jalan Basuki Rahmat Palembang, Minggu (8/11/2020).
Sama seperti nasi goreng pada umumnya, nasi goreng hitam juga terhidang berdampingan lauk pendukung, mentimun, tempe goreng pedas, sambal, kerupuk dan tidak lupa cumi-cumi matang yang sudah dipotong.
"Secara spesifik sama menu utamanya nasi goreng. Tapi pembeda sajian kami menggunakan besek dan ditambah taburan jagung," kata dia.
Karena rasa dan idenya yang unik masyarakat cukup merespon baik menu nasi goreng yang ia tawarkan sejak dibuka 20 September lalu.
"Kinat masyarakat karena unik Alhamdulillah bagus, opening tanggal 20 September. Sekarang Insyaallah lagi proses buka cabang lagi bulan November," terangnya.
Menurut Ihsan, ide menyajikan nasi goreng hitam tinta cumi menggunakan besek adalah langkah mengkampanyekan pebisnis kuliner mengurangi pemakaian plastik. Apalagi saat ini, plastik menjadi penyumbang sampah terbanyak di Indonesia.
"Bukti peduli lingkungan terhadap orang sekitar. Jadi pake wadah besek pemgiriman langsung dari Jawa. Bentuk kampanye-nya, bagi konsumen yang membawa kembali besek, ada potongan harga 10 persen," jelasnya.
Harga yang ditawarkan berkisar Rp14-22 ribu, menu di gerai nasi goreng yang ini pun menyediakan beragam menu nasi goreng lain dengan bermacam bumbu berbeda, antara lain nasi goreng cumi tentakel dan nasi goreng bulgogi.
