loader

Terinspirasi dari Sang Nenek, Jadi Motivasi dr Ramadhan Pilih Spesialis Ortopedi

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Salah satunya adalah dr Ramadhan Ananditia Putra, SpOT M.Ked.Klin. Di temui di RS Siti Fatimah Palembang, dr Ramadhan membagikan sedikit cerita awal mula dirinya masuk dan menjadi dokter Ortopedi. 

Bermula menyelesaikan sekolah menengah atas (SMA) Negeri 17 di Palembang, tahun 2006 lalu. Ramadhan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi Universitas Sriwijaya (UNSRI) di fakultas kedokteran untuk mengambil gelar dokter umum. "Selama 5 tahun saya menyelesaikan sekolah untuk mengambil dokter umum di Fakultas Kedokteran UNSRI," ujar pria kelahiran Malang 1988.

Semangat datang dari kedua orang tuanya yang juga se-profesi sebagai dokter spesialis, dr Ramadhan kemudian melanjutkan sekolah mengambil gelar spesialis dokter ortopedi. Pergi ke Kota Surabaya untuk sekolah di Universitas Airlangga dan tepat 5 tahun berhasil gelar di rengkuh nya.

"Nenek saya menjadi inspirasi saya mengambil spesialis dokter ortopedi, bermula saat nenek saya pernah terjatuh dan mengalami patah tulang. Kemudian nenek di ambil tindakan operasi patah tulang, sejak itulah saya mempunyai keinginan untuk mengobati orang yang mengalami patah tulang," jelas suami dr Laras Puspita Ningrum, SpBP-RE ini.

Bapak dengan seorang anak ini, berbagi pengalaman dengan pasien dan bagaimana cara supaya tidak mengalami cidera hingga patah tulang. dr Ramadhan mengatakan dalam kasus patah tulang yang terjadi di kota Palembang khususnya ada dua penyebabnya.

Yakni pertama kasus patah tulang karena terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) dan kedua kasus bukan karena kecelakaan, yang di bagi dua lagi yakni kasus cedera akibat olah raga dan karena faktor umur atau usia.

"Selama bertugas di RS Siti Fatimah ini belum ada yang ditemui kasus parah, biasanya pasien datang berobat yang ditemui komplikasi setelah berobat ke dukun patah, inpeksi tulang habis operasi, sendi bergeser, nyeri lutut, punggung, dan bahu, beberapa pasien yang sudah pernah ditemui," kata dr Ramadhan.

Untuk beberapa kasus yang pernah ada untuk korban akibat olah raga, yakni saat olah raga bersepeda. Biasanya orang akan mengalami cidera terutama bagian kaki, tangan dan sendi lutut, "Sebaiknya sebelum kita melakukan olah raga di haruskan melakukan pemanasan sehingga otot tidak tegang atau kaku sehingga terhindar dari cidera saat bersepeda, terus penempatan posisi saat bersepeda, dan harus pelajari tehnik saat terjatuh," tuturnya.

Untuk kasus cidera tulang terjadi pada orang yang umurnya sudah lanjut usia atau tua yang biasanya akan timbul pada sendi - sendi yang akan terasa nyeri terutama di lutut dan punggungnya. 

"Untuk pasien yang ingin berobat di RS Siti Fatimah sudah ada Rontgen Portable di kamar operasi, arthroscopy untuk minimal invasif," tuturnya.

Sebelum menutup pembicaraan, dr Ramadhan mengatakan ada beberapa kasus yang ditemui kasus lain yakni kelainan bawaan lahir, misal jari tangannya lebih dari 5 menjadi 6, lahir kaki bengkok, dan kasus lain tumor tulang tapi jarang terjadi. 

Share

Ads