loader

Sudah Mualafkan 170 Orang, Begini Cerita Mualaf Center Palembang Berdiri

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Ketua Yayasan Mualaf Center Sumsel Nyayu Hj Atika mengungkapkan, awal mula ia membentuk Mualaf center sebab sering berkumpul dengan orang-orang mualaf yang berbeda etnis. 

"Dulu sering kumpul-kumpul dengan teman-teman yang mualaf beda etnis, awalnya hanya bertiga dan sejak berdiri kini kami telah memualafkan 170 orang," ujar Nyayu Hj Atika.

Yayasan ini sudah berdiri sejak antara tahun 2004. Tak hanya orang Indonesia dan Etnis Tionghoa, Mualaf center juga berhasil memualafkan berbagai warga luar Negeri. 

"Terakhir adalah orang Kalimantan yang kami mualafkan. Secara administrasi dari akte notaris tahun 2009, tapi kami sudah bergerak sejak antara tahun 2004 - 2006," katanya. 

Dia menjelaskan, bagi berniat menjadi seorang muslim akan mendapatkan sertifikat yang bakal digunakan sebagai bahan perubahan kolom agama di KTP. Tanpa dipungut biaya dan semacamnya cukup mengambil nilai kebaikan. 

"Saya tanya dulu si calon mualaf apa dorongan dia mau masuk Islam. Kalau ada maksud tertentu saya tolak. Membuatkan sertifikat masuk agama Islam tidak dipungut biaya, malah disediakan alat shalat, mukena, serta di khitan bagi yang laki-laki, " tuturnya. 

Untuk pasangan yang hendak masuk Islam diminta untuk menyerahkan semua dokumen pernikahan. Ini bertujuan agar orang tersebut tidak mengingat kembali masa lalu dan agama lamanya. 

Pembimbing kalimat Syahadat juga didatangkan dari Kemenag dan ulama-ulama. Setelah dinyatakan sah menjadi seorang muslim, mualaf tetap diberikan pendampingan dengan mengadakan kajian dan pembelajaran setiap Kamis dan Sabtu. 

"Selain itu saya juga menyadari jika seorang mualaf kerap mendapati masalah sosial ketika baru masuk Islam. Baik dari agama yang sebelumnya atau sesama agama Islam. Itu selalu saya bela seberat apapun masalah yang dihadapi," katanya. 

Share

Ads