loader

Terkait Corona, Dinkes Palembang Pantau 35 Warga dari Luar Negeri

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Sebelumnya Dinkes Sumsel juga telah melakukan pemantauan terhadap 31 orang yang baru pulang ke Sumsel usai bepergian keluar negeri. 11 diantaranya telah dinyatakan bebas, tersisa 20 orang dan kemudian kini ada penambahan menjadi 35 orang.

Plt Kadinkes Kota Palembang dr Ayus mengungkapkan selain pemantauan, sebagai bentuk respon cepat pihaknya terus melakukan deteksi dini. "Saat ini sudah ada 35 yang dalam pemantauan kita, sesuai notifikasi dari KKP/Dinkesprov/RSMH. Kami juga masih memastikan deteksi dini dan respon cepat tindakan screening di pintu-masuk negara, sebagai kewenangan KKP masih dilakukan," ungkap Ayus, Selasa (3/3/2020).

Pemantauan kesehatan dilakukan setiap hari selama 14 hari terhadap pasien yang selesai perjalanan dan dilakukan komunikasi risiko termasuk untuk isolasi diri. Langkah lain, pihaknya akan melakukan rujukan ke RSMH.

"Langkah lain sebagai lanjutan deteksi adalah melakukan rujukan kasus ke RS rujukan nasional (RSMH) jika dalam pemantauan terdapat gejala pneumonia, serta melakukan sosialisasi terkait penyakit COVID-19 dan cara mencegahnya ke masyarakat baik penyuluhan langsung maupun melalui media sosial," jelasnya.

Usai Presiden mengumumkan dua WNI yang positif corona pada Senin (2/3) ia mengimbau masyarakat terutama di Palembang tetap menerapkan pola hidup sehat, sehingga penyebaran tidak lagi meluas.

"Jangan panik, cara terbaik adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, mencuci tangan 6 langkah WHO, makan makanan yang bergizi, istirahat cukup, serta olahraga teratur akan meningkatkan sistem imun dalam tubuh kita, serta selalu waspada dengan memakai masker bila bepergian ke tempat keramaian," jelasnya.

RSMH Tambah Ruang Isolasi dan Timsus

Terpisah, Humas RSMH Palembang, Akhmad Suhaimi mengatakan, RSMH (Rumah Sakit Mohammad Hoesin) Palembang telah menambah dua ruang isolasi untuk perawatan pasien yang terkena gejala tersebut. RSMH juga ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit nasional rujukan penanganan virus corona di Indonesia.

"Hal tersebut sesuai penetapan dari Kementrian Kesehatan. Kami yang merupakan naungan langsung Kemenkes juga ditunjuk langsung oleh pemerintah. Siap bila ada pasien diduga terinfeksi virus Corona. Kami sudah ada empat ruang isolasi dari sebelumnya ada dua," ujarnya.

RSMH (Rumah Sakit Mohammad Hoesin) Palembang sebagai salah satu rumah sakit nasional rujukan penangan virus corona di Indonesia, sudah menambah dua ruang isolasi untuk perawatan pasien yang terkena gejala tersebut.

Suhaimi menambahkan, selain adanya penambahan ruang isolasi. Pihaknya juga menambah tim khusus yakni Tim Air Borne Disease dengan Ketua Tim dr Zen Ahmad,Sp.PD, KP. "Ruang isolasi di ruang borang terletak cukup jauh dari ruangan perawatan pasien dan telah dilengkapi berbagai peralatan seperti negative pressure, ronsen, laboratorium serta alat perlindungan diri (APD) lengkap bagi petugas," tutupnya.

Share

Ads