BANYUASIN, GLOBALPLANET - Tak sedikit yang menyayangkan, pelabuhan yang dibangun dengan dana APBN senilai puluhan miliar rupiah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat itu, justru dibiarkan mubazir. “Sejak dibangun 2018 lalu, dermaga itu belum difungsikan oleh instansi terkait,” ujar warga setempat, Senin (10/8/2020).
Bangunan pelabuhan megah tersebut belum digunakan, tapi sudah ada yang rusak lantaran tidak dirawat. Lantainya ada yang telah mengelupas dan bangunan gedung rusak parah, seperti plafon jebol dan keramik pecah.
“Upaya Pemkab selama ini sia-sia. Bantuan dari pemerintah pusat ini tidak dimanfaatkan dengan baik,” tegas Iswandi, Ketua DPD Relawan Jaya Bersatu (RJB) Indonesia Banyuasin.
Sementara itu, Plt Kabid Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Dishub Banyuasin Irlansyah tak membantah pelabuhan di Desa Karang Baru yang dibangun tahun 2018 hingga saat ini belum difungsikan.
Proyek bantuan dari APBN ini belum dioperasikan, lantaran terkendala belum dibangunnya pelabuhan di Desa Sri Menanti, yang baru tahun ini akan direalisasikan. “Selain akan dilengkapi kapal, kami juga masih menunggu bantuan tersebut. Apabila terealisasi, kemungkinan tahun depan pelabuhan itu baru dioperasikan,” pungkas dia.