LAHAT, GLOBALPLANET - "Rapid Test yang sebelumnya kita rencanakan di setiap kecamatan di batalkan," ujarnya.
Dijelaskan Cik Ujang, pembatalan tersebut berdasarkan pertimbangan dampak sosial yang akan terjadi di masyarakat. Terlebih apabila adanya hasil reaktif di rapid tes masyarakat, akan berdampak kurang baik di lingkungan padahal belum tentu seseorang tersebut positif terkena Virus Covid - 19.
"Misalnya di suatu wilayah itu ada yang reaktif, nanti dampak sosial di lingkungan pasti tinggi, bisa saja saling jelek jelekan dan dikucilkan," jelasnya.
Sementara, data update terakhir Senin (29/6/2020) pukul 15.00 WIB Tim gugus tugas penanganan Covid - 19 Kabupaten Lahat, jumlah Orang Dalam Pemantauan ( ODP) sebanyak 10 orang di Kecamatan Lahat 6 orang dan Kecamaran Merapi Barat 4 orang. Sedangkan, Pasien Dalam Pemantauan ( PDP) 0 ( nol) dan terkonfirmasi positif 0 (nol).
"Masyarakat harus tetap waspada, jalankan protokol kesehatan, tetap jaga jarak, pake masker, dan cuci tangan. Karena hal itulah kunci atau cara paling efektif untuk mencegah penularan covid 19. Bahkan melindungi diri kita dan orang lain," tambah Jubir Gugus Tugas Covid - 19 Kabupaten Lahat, Taufik M Putra SKM MKes.