OKUT, GLOBALPLANET - Sebagai warga Nahdiyin dirinya tidak rela NU terlibat dalam politik praktis, dan sangat mendukung NU kembali ke Kittoh 1926 yang menjadikan NU sebagai organisasi sosial relegius.
Organisasi NU didirikan oleh ulama yang dipelopori KH Hasyim Asy’ari sebagai pendiri, tetap Hubul Wathon, cinta pada tanah air dan bangsa. “Saya ingatkan kepada simpatisan dan kader pengurus PDI Perjuangan, boleh di mana-mana, tapi jangan ke manaz-mana. Dengan tujuan memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa agar Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila," imbuhnya.
"Saat ini NU sebagai sebuah organisasi Islam Islam terbesar dan cukup disegenani memasuki usia 94 tahun. Usia yang sudah tidak muda lagi diharapkan kedepan NU akan lebih baik dan bermanfaat bagi umat. Perayaan HUT ke 94 NU puncaknya diperingati pada 31 Januari 2020,ungkapnya.
"Saya baik secara organisasi maupun pribadi mengucapkan HUT ke 94 NU semoga NU tetap menjunjung tinggi keputusan muktamar NU1926, yang tidak berpolitik praktis. Karena NU yang didirikan awalnya untuk berjuang dengan tujuan sosial kemasyarakatan, bukan berpolitik praktis. Contohnya pada tahun 1952 dimana NU menjadi partai politik, dan ikut Pemilu 1955,"katanya.