PALI, GLOBALPLANET. - Namun, kedatangan massa itu langsung dihalau personel kepolisian. Akibatnya aksi saling dorong massa dengan pihak kepolisian tak terelakkan. Sehingga pihak kepolisian terpaksa menyemprotkan Water Cannon untuk menghentikan kerumunan massa.
Namun, hal tersebut adalah simulasi dalam pengamanan Pilkada Kabupaten PALI yang bakal digelar serentak pada 9 Desember mendatang.
Kapolres PALI, AKBP Yudhi Suharyadi mengatakan, pihaknya melakukan simulasi pengamanan Pilkada PALI mulai dari tahapan hingga penetapan sampai pemungutan suara.
"Jumlah pasukan yang kita siagakan sebanyak 2/3 ditambah nanti ada Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda Sumsel maupun Polres terdekat. Setidaknya ada 200 orang personil kita libatkan. Dalam sistem pengamanannya mulai dari peserta orang baik cabup-cawabup, tempat maupun barang," katanya saat dibincangi, Kamis (27/8/2020).
Yudhi mengimbau para pasangan calon (Paslon) maupun pendukung, di waktu pendaftaran nanti tidak melakukan konvoi karena harus menerapkan protokol kesehatan.
"Salah satunya jangan ada arak-arakan dalam pendaftaran nanti. Kami harap bisa dilaksanakan demi keselamatan bersama ditengah pandemi Covid-19," harapnya.