loader

Pengusaha Muda Rubi Salam Siap Perjuangkan Aspirasi Emak-emak Jambi

Foto

JAMBI, GLOBALPLANET - Terinspirasi dari Ibunya, Pemuda kelahiran Kebun Kelapo, Kota Jambi 20 Juli 1982 ini siap untuk memperjuangkan aspirasi emak-emak. Ia bercita-cita untuk bisa mengubah status KTP yang mulanya “ibu rumah tangga” menjadi “wirausaha”.

Karena ia berharap, potensi yang dimiliki oleh ibu-ibu sudah sangat cukup untuk menjadi kelompok produktif.  Selain emak-emak, ia juga berkomitmen memajukan UMKM. Masih selaras, bahwa ia menginginkan kemajuan dalam kreativitas dan produktivitas di Kota Jambi dan berharap mendapat arahan serta dukungan untuk berkembang dan bersaing.

Terlahir di tengah keluarga sederhana dari Ayah bernama Nawawi dan Ibu bernama Fatimah, anak kedua dari tiga bersaudara ini sudah belajar berdagang sejak Sekolah Dasar. Saat itu, ia berkeliling menjual agar-agar yang diproduksi oleh tantenya.

Etos kerja yang ditanamkan oleh ibunya terpatri kuat dalam prinsipnya hingga saat ini. Baginya, jika ingin mendapat lebih maka harus berusaha lebih. Kerja kerasnya tak berhenti, ketika menginjak Sekolah Menengah Pertama ia membantu orang tuanya mengambil barang dagangan toko kelontong ke pasar dengan berjalan kaki.

Seiring waktu, hasil tak mengkhianati usaha. Keluarga sederhana yang mulanya hanya mengontrak rumah dan hanya tidur di sepetak ruangan untuk berlima, berhasil membeli sebuah rumah tak jauh dari rumah kontrakannya.

Semasa Sekolah Menengah Atas, Rubi Salam membantu kakeknya berjualan di toko bumbu, pasar. Kegiatan itu ia lakukan sepulang sekolah hingga sore hari. Malam harinya, ia membantu pamannya berjualan martabak india. Hingga suatu saat, takdir Allah tak dapat dihindari. Pamannya meninggal. Usaha martabak yang dibangun pamannya sangat laris. Namun sayangnya tidak ada satupun yang meneruskan.

Akhirnya, Rubi pun meneruskan usaha tersebut. Itulah yang menjadi puncak pertamanya dalam dunia bisnis. Namun karena usianya yang masih muda, ia masih belum mampu memanajemen keuangan dengan baik sehingga usaha martabak itu pun kandas.

Setelah itu, ia sempat berdagang kelapa untuk dijual ke Vietnam dari Tembilahan. Kemudian ia memilih untuk bekerja pada sebuah perusahaan. Tentunya saat itu ia masih ingin membangun bisnis, ia menargetkan untuk mengumpulkan modal dengan bekerja selama 4 tahun dan mulai membuka usaha warung kopi di terminal.

Kematangannya dalam berdagang dan menyusun rencana ia buktikan dengan sukses membangun gurita bisnis ayam goreng tepung. Rubi berhasil membuka 128 cabang Pro AB Chicken di seluruh nusantara. Meskipun terpaksa tutup karena pandemi selama 2 tahun lalu. Ia kembali berhasil membuka 2 cabang resto DR Spesialis Ayam Bakar yang masih beroperasi hingga sekarang.

Dalam berorganisasi, Rubi Salam pun sudah memiliki banyak pengalaman. Ia menjadi pengurus HIPMI mengetuai bidang UMKM pada tahun 2013-2016. Tahun 2016 menjadi Sekretaris di HIPMI.

Tahun 2017  hingga 2020 ia bergabung ke KONI Kota Jambi sebagai Bendahara Umum diajak oleh Budi Setiawan. Pada Tahun 2020, ia tetap menjadi bendahara namun kali ini ia naik mengurus KONI Provinsi Jambi. Rubi pun menjadi pengurus Partai Golkar DPC Kota Jambi sebagai bendahara pada tahun 2021.

Tekadnya sudah bulat. Ia yakin, bisa membuka ruang untuk kelompok UMKM lebih lebar melalui langkah politik. Jika dukungan dalam memajukan UMKM lokal terbangun dengan baik maka iklim usaha akan terbangun dengan baik. Ia membayangkan produk-produk lokal terpajang di setiap mini market dan super market.

Melalui dukungan regulasi, perencanaan, pengawasan dan penganggaran, sebagai legislatif dapat mendukung terwujudnya daya saing produk lokal. Namun, kesiapan UMKM juga harus dibangun dengan baik. Maka dari itu, ia sangat aktif berkeliling memberikan berbagai masukan dan pelatihan kepada para pelaku UMKM.

Share

Ads