loader

Strategi Memperkuat Benteng Pertahanan Ideologi Politik, Dalam Bentuk Membangun Keberhasilan Menuju Pemilu 2024

Foto

SEIRING - berjalannya waktu, semakin banyak bermunculan partai politik dengan berbagai ideologinya, seperti ideologi marhaenisme, nasionalis, Islam dan lain-lain. Samun segmentasi ideologi tersebut berfluktuasi atau berubah bagi beberapa pihak. 

Beberapa partai telah mengalami beberapa kali perubahan ideologi, seperti yang semula berasal dari ideologi nasionalis kemudian menjadi religius. 

Konsistensi prinsip-prinsip ideologi yang tegas sangat dibutuhkan, karena ideologi sama halnya dengan karakter untuk mengidentifikasi suatu partai, maka ideologi menjadi gambaran singkat tentang ciri-ciri “bangunan” suatu partai karena dari pondasi sampai ke atap dan mengandung pandangan tentang tujuan keberadaannya dalam arena politik itu sendiri. 

Keberadaan ideologi ini tidak dimaksudkan untuk disegmentasikan dalam arti berpihak pada satu sisi, tetapi bagaimana ideologi ini dapat menjadi representasi yang komprehensif dan adil dari semua lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang suku, ras, agama dan sosial. 

Penting untuk ditekankan bahwa ideologi menggarisbawahi ide, bukan sebuah identitas (segmen). Ideologi melampaui identitas yang berarti bahwa mereka yang terlibat di dalamnya bisa berasal dari mana saja, suku apa saja, agama apa saja dan dengan segudang identitas yang berbeda, namun tetap bisa terikat dalam satu ide yang sama dan memiliki tujuan untuk kepentingan bersama yang disebut ideologi.

Penguatan ideologi politik dalam perpecahan merupakan langkah krusial yang harus dipersiapkan, segala perkembangan zaman termasuk situasi politik, sosial dan ekonomi menjadi beberapa hal yang harus diperhatikan. Ideologi yang tidak berat sebelah, dan terasa lebih dekat dengan kebutuhan hidup masyarakat dari berbagai aspek kehidupan akan lebih mampu menarik simpati atau meliriknya, agar dipertimbangkan ideologi komunitas yang lebih kuat dan mendasar tetapi lebih umum. “netral” dan “aman” untuk didukung dan dipertahankan dalam persaingan politik di tengah masyarakat Indonesia yang memiliki banyak keragaman dalam berbagai hal.

Strategi penguatan ideologi politik ini dapat menggunakan political positioning yang merupakan upaya menyusun penawaran produk, bisnis dan jasa dalam bentuk membangun citra khalayak sebagai sasaran, dengan tujuan menekankan esensi produk (dalam hal ini ideologi politik) dengan menonjolkan keunggulan dan perbedaan (point of difference) suatu produk untuk meninggalkan kesan baik yang mudah diingat dan menjadi identitas. 

Branding dalam persaingan politik sangat dibutuhkan menjelang pesta demokrasi pemilu 2024 untuk menjaga orisinalitas ideologi politik yang membedakannya dengan yang lain. Penguatan ideologi politik tidak bisa dilakukan secara cuma-cuma. Masing-masing pihak dapat memanfaatkan divisi R&D untuk melakukan observasi dan analisis segmentasi seluruh aspek kehidupan di Indonesia serta menentukan target yang akan menjadi objek utama.

Penguatan ideologi dengan positioning dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, tidak hanya R&D tetapi juga melibatkan media massa, baik media cetak, media elektronik dan sebagainya. 

Ilmuwan politik telah menyatakan bahwa kebebasan pers merupakan syarat penting bagi terwujudnya demokrasi, tidak hanya dalam pemilu tetapi juga dalam pembangunan. Budaya demokrasi dalam berbagai konteks. Media massa atau pers dapat dijadikan sebagai perantara penyebaran branding politik sebagai langkah lanjutan penguatan ideologi politik partai dengan membangun citra atau storage yang menjangkau sasaran secara lebih dekat melalui media sebagai saluran komunikasi politik, bahkan dari distribusi melalui media. 

Hal ini bisa mendapatkan feedback atau komentar dari target atau calon pemilih untuk mengetahui bagaimana respon yang muncul dari branding tersebut, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan yang ada. 

Mengingat Pilkada yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 berada di era modernisasi dan digitalisasi yang mengalami perkembangan pesat, terutama dalam menghadapi pembaruan teknologi informasi dan komunikasi. Langkah penguatan ideologi dengan melibatkan R&D sebagai analisis relevansi negara dan masyarakat berkolaborasi dengan strategi pemasaran politik melalui positioning melalui perantara Kerjasama dengan media massa atau pers akan mendukung tingkat kemenangan dan memperkuat pertahanan partai di tengah persaingan politik yang semakin ketat.

Rekomendasi untuk mendukung ketahanan partai politik di tengah persaingan dunia politik yang semakin tajam, pembaharuan dengan pendekatan yang lebih intens dan mendalam kepada berbagai lapisan masyarakat dari berbagai sektor dapat lebih didorong melalui pembentukan divisi-divisi khusus yang menjaga mengikuti perkembangan era dan kondisi sosial. Tujuannya agar lebih efektif dan mendorong tingkat pencapaian target dari partai politik di masa depan tidak hanya dengan penguatan ideologi partai, tetapi dapat didukung dengan penguatan ideologi kader yang memiliki visi dan misi yang sama dengan partai dan komunikatif tepat sasaran, sehingga terlihat lebih solid dan menarik.

 

 


Penulis: Melia Lestami
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang 

 

Disclaimer: Tulisan dan isi tangung jawab penulis 

Share

Ads