loader

Menjelang Pemilu 2024, Banyak Mantan Pejabat TNI Masuk Parpol

Foto

TINGGAL - menunggu beberapa waktu lagi Pemilu 2024 akan diadakan untuk memilih calon presiden. Banyak mantan pejabat tinggi contohnya TNI yang masuk ke dalam dunia politik dan mengikuti partai politik.

Partai-partai yang kedatangan para purnawirawan jenderal TNI adalah PDIP, PAN dan PKS. PAN menjadi partai terbanyak menerima kader dari barisan Jenderal TNI yaitu 14 jenderal. Perwira tinggi TNI tersebut bakal langsung terjun menjadi calon legislatif di Pemilu 2024. Partai politik berharap kehadiran para jenderal bisa memperkuat basis partai di daerah-daerah pemilihan.

Berikut barisan Jenderal TNI yang bergabung partai politik jelang Pemilu 2024:
1. Mantan Pangdam Wirabuwana/Hasanudin Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mapanyukki gabung di partai PPPAndi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, S.H., M.H. atau sering disebut A.M. Bau Sawa Mappanyukki lahir 7 Agustus 1964. Ia adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang terakhir. menurut Mardiono, Andi Muhammad ialah figur yang memiliki keinginan kuat untuk memajukan daerah. Sehingga sangat layak bergabung ke PPP, untuk memuluskan cita-citanya."Beliau punya adat istiadat dan visi membangun daerah, maka sangat pantas bergabung di PPP," ungkap Mardiono yang juga merupakan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) ini. Muhammad Mardiono mengatakan gabungnya Andi Muhammad akan memperkuat PPP.

2. Mayor Jenderal TNI (Purn) Tatang Zaenudin gabung di partai golkar
Mayor Jenderal TNI (Purn) Tatang Zaenudin lahir 12 Juli 1958 adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang terakhir kali berdinas militer menjabat Jabatan terakhir Deputi Bidang Operasi Basarnas. Selain Tatang zainudin ada juga anggota TNI yang lain bergabung dalam partai Golkar, Irjen Pol. (Purn.) Dr. Ronny Sompie SH. Mayjen TNI (Purn.) Dr. Hipdizah S.Adm., M.Si., Mantan Danrem, Wakil Rektor Ill UNHAN , Mayjen TNI (Purn.) Dr. Ronny S. Ap., MM., mantan Danrem Kalbar, mantan Staf Ahli Panglima TNI , Mantan Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol. (Purn) Rikwanto , Perwira menengah TNI AD, Kolonel (Purn) Hombar Sinaga.

3. Mantan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Purn Teuku Abdul Hafil Fuddin Gabung Partai Perindo
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Teuku Abdul Hafil Fuddin, S.H, S.I.P, M.H. lahir 16 Juni 1962 adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang pada tahun 2018 pernah mengemban amanat sebagai Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda.

Teuku Abdul Hafil Fuddin sempat mendapatkan tawaran dari sejumlah parpol untuk menjadi bagian dari mereka. Tapi dia lebih memilih partai Perindo dengan alasan karena partai tersebut konsisten memberikan program-program yang pro kesejahteraan masyarakat.

“Setelah saya pelajari, saya dapat konsepnya (Perindo) itu persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan, meningkatkan kelas menengah ke bawah,” tuturnya.

Bukan hanya itu, sebelum memutuskan bergabung, Hafil juga menyoroti sejumlah anggota dewan Perindo. Dalam sorotannya, dia tidak menemukan anggota dewan Perindo yang terjerat dalam perkara korupsi.
“Ternyata belum ada, saya kira ini partai baru yang perlu kita kembangkan, saya yakin kalau kita mengembangkan bersama-sama pasti mendapatkan kepercayaan rakyat,” ucapnya.

Selain Teuku Abdul Hafil Fuddin ada pejabat dari Tni yang ikut masuk ke dalam partai Perindo, Mantan Pangdam XVIIII Kasuari Papua Barat Letjen (Purn) Ali Hamdan Bogra. Mantan Pangdam Diponegoro Mayjen TNI (Purn) Wuryanto. Mantan Pangdam Pattimura Mayjen TNI (Purn) Salim Menggada.

4. Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito gabung di partai PDIP
Letnan Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito, S.E., M.M. lahir pada tanggal 23 November 1963 adalah seorang perwira Tinggi purnawirawan TNI-AD Yang Sekarang menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Kerja Sama Lembaga.

Alasan Ganip Warsito memutuskan gabung ke PDIP. Dia beralasan, ingin memperjuangkan TNI dan rakyat melalui jalur partai politik.
“Kenapa saya milih PDIP karena saya melihat secara idealisme, secara ideologi dan Nasionalis, ini PDIP saya merasa pas. Dan saya ingin memperjuangkan juga karena saya mantan TNI tentunya memperjuangkan TNI dan rakyat,” kata Ganip kepada wartawan.

Bukan hanya ganip yang gabung di partai PDIP, ada Laksamana Madya (Purn) Agus Setiadji, Mayjen TNI (Purn) Gunawan Pakki, Mayjen TNI (Purn) Saud Tamba Tua, dan Brigjen TNI (Purn) Donar Philip Rompas.

5. Mayjen TNI (Purn) Fuad Basya gabung di partai PKS
Mayjen TNI (Purn) Mochamad Fuad Basya lahir pada tanggal 7 Agustus 1957 ia adalah seorang mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer tahun 1981. Ia menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, mengantikan Laksda TNI Iskandar Sitompul sejak 21 Maret 2014 hingga 25 Juli 2015. 

Let Jen TNI (Purn) Madsuni, SE, Letjen TNI (Purn) Muhammad Setyo Sularso, S.I.P, Marsekal Madya TNI (Purn) Boy Syahril Qamar, S.E, May Jen TNI (Purn) Endang Sodik, May Jen TNI (Marinir/Purn) Lukman Sofyan, Brigjen TNI (Purn) Deddy Suryanto, S.H, M.H, Brigjen TNI (Purn) Yayan Suryana, S.I.P, Brigjen Pol (Purn) Susanto Hasny, Laksma TNI (Purn) Ir Darajat Hidayat, M.A.P

Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi dalam sambutannya di acara pelantikan Anggota Dewan Pakar DPP PKS menyatakan bahwa bergabungnya para Jenderal Purnawirawan ini membangkitkan semangat baru bagi PKS serta memperkuat semangat kebangsaan bagi seluruh kader PKS.

 

Penulis: Ayu andira
Mahasiswi Jurnalisme Politik FISIP UIN Raden Fatah Palembang

 

Disclaimer: Artikel dan isi tanggung jawab penulis

 

Share

Ads