loader

Awal dari Korupsi, Money Politic

Foto
Foto Ilustrasi/Istimewa

DAPAT - Dapat diketahui bahwa dalam politik itu harus adanya uang dan suara. Ketika mau mencalonkan diri dan ingin mendapatkan suara, yang bermain itu adalah uang. Dengan uang bisa dilakukan berbagai cara untuk mendapatkan kekuasaan misalnya membeli suara, vote buying, ada juga serangan dhuha, agar pemilih akan benar- benar memilih seseorang. Hal ini sudah dilakukan dari sejak orde baru yang menjadi kebiasaan atau bagian dari proses demokrasi Indonesia. 

Politik uang merupakan upaya memengaruhi pilihan pemilih atau penyelenggara pemilu dengan imbalan materi atau lainnya. Dari pemahaman tersebut politik uang adalah salah satu bentuk suap, politik uang telah menyebabkan politik berbiaya mahal. Selain untuk jual beli suara, para kandidat juga harus membayar mahar politik kepada partai dengan nominal fantastis. 

Money politic itu adalah kebiasaan buruk yang berdampak tidak baik bagi masyarakat. Seperti saat ini artis - artis yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif walaupun ada yang mengandalkan followers, juga uang serta ketenaran. Ada juga memang memiliki pendidikan tinggi sampai S3 dan memang punya grand design besar. Tapi ada juga yang kadang-kadang ingin ngelawak saja, ada yang nyaleg di dua partai berbeda sekaligus. Baru mau pendaftaran saja sudah kecolongan. Siapa pun berhak jadi politikus, popularitas memang menjadi nilai plus tapi intelektualitas tentunya menjadi nilai wajib.


Penulis: Alya Rosalina
Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang


Disclaimer: Artikel dan isi tanggung jawab penulis

Share

Ads