OKU TIMUR, GLOBALPLANET - KPU OKU Timur menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Aplikasi si Rekap untuk kesiapan Pemilu 2024, di ruang Bina Praja I, Setda OKU Timur, Selasa (30/1/2024).
Ketua KPU OKU Timur Denis Firmansyah, mengatakan, rangkaian tahapan yang sudah dilakukan 16 hari menuju Pemilu, sudah dilakukan pembentukan KPPS, pelipatan, sortir dan packing surat suara.
"Penting kiranya kita menyiapkan pemilu bisa berjalan lancar, aman, nyaman, kami dari KPU sebagai penyelenggara siap menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu," katanya.
Peserta melaksanakan pemilu dan pemungutan suara sesuai dengan aturan yang ada. Tentu tekad yang dicapai zero komplik baik saat pelaksanaan maupun sesudah.
Aplikasi Si Rekap ini tergantung dengan jaringan internet, sehingga tentu juga harus dilakukan langkah-langkah antisipasi.
Simulasi ini untuk menajamkan pemahaman tetang pelaksanaan pemungutan suara terutama untuk petugas yang ada di TPS. Simulasi ini juga untuk mengantisipasi keamanan karena permasalahan biasanya akan ada bukan saat pencoblosan tapi saat penghitungan maupun rekapitulasi.
Sesuai tema KPU "Pemilu sebagai integrasi bangsa" perbedaan itu bukan untuk dijadikan sarana perpecahan tapi untuk persatuan. Peserta simulasi KPPS, PPS, PPK, dan Parpol.
Dandim 0403/OKU Letkol Inf Harri Feriawan Rumawatine mengungkapkan pemilu merupakan suatu kegiatan pesta politik dan demokrasi suatu bangsa. "Sistim demokrasi di tempat kita demokrasi yang berhasil," jelasnya.
Dalam pelaksanaan pemilu, nilai-nilai demokrasi harus dijaga dan dikedepankan. Meskipun berbeda pilihan harus tetap bersatu. "Kodim 0304 OKU memiliki tiga wilayah OKU, OKU Timur dan OKU Selatan, sehingga terus bekerjasama dengan Pemda, untuk bersinergi demi menciptakan Pemilu yang damai," tegasnya.
"Pemilu ini harus bisa dijaga kondusifitas pelaksanaannya. Kita sepakat untuk menjaga pemilu damai dan ini tanggungjawab kita bersama," katanya.
Dandim juga mengatakan, KPU dan Bawaslu untuk dapat menjalankan tugas dan perannya sesuai amanah yang sudah dipercayakan dan penuh tangggungjawab.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono menjelaskan, ada sebanyak 2.180 TPS dan jumlah petugas KPPS 15.250 orang. Jangan dianggap enteng kerjanya, dua hari harus kerja keras, cerdas, ikhlas dan tuntas. Untuk mencapai itu lakukan tugad dengan benar.
"Simulasi ini untuk memberikan petunjuk teknis bagi petugas KPPS sehingga saat pelaksanaan bisa berjalan lancar. Kita fokus dulu pelaksanaan Pemilu 14 Februari, jangan sampai petugas KPPS jadi bulan-bulanan, setelah pelaksanaan pemilihan suara," katanya.