PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Kue Bulan atau moon cake, kue berbentuk bulat dan bertekstur kenyal adalah penganan tradisional masyarakat Tionghoa. Satu moon cake dijual Rp35 ribu hingga Rp 50 ribu tergantung ukuran besar dan kecil.
Menururut Ellia Sunarlin penjual moon cake Dapur Mommy Lia Palembang, rasa manis kue bulan berasal dari gula sirup juga isinya, yakni adonan isian kacang hijau dan kacang merah yang telah dihaluskan sehingga ketika dicicipi kue terasa lembut.
"Bagian luar kue renyah dan tekstur dalam kue lembut. Biar adonan kenyal, bisa ditambah air abu, tapi saya tidak menambahkannya," kata Ellia, Senin (8/2/2021).
Bagi Ellia, agar moon cake menjadi sajian sehat, ia membuatnya tanpa pengawet. Kendati tak diberi pengawet, kue bulan bisa bertahan seminggu. Namun, supaya lebih lama tahan hingga satu bulan, moon cake bisa ditambahkan air kansui (Air abu/Ki).
Membuka usaha kuliner sejak tahun 2015, Ellia menawarkan kue bulan mulai Rp35 ribu per buah, sedangkan untuk parsel dengan isi empat moon cake dihargai Rp135 ribu. Sistem order, dirinya menerapkan pemesanan maksimal h-2 sebelum pengambilan makanan.
"Untuk yang order biasanya ratusan. Moon cake ini juga cocok untuk dijadikan hampers saat imlek. Selain kue bulan saya juga menjual banyak kue lain yang ditawarkan lewat online di instagram," ujarnya.
Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan kue sama halnya dengan membuat kue pada umumnya, yakni terigu, gula sirup, minyak sayur dan soda kue.
Untuk bahan isian kue bisa menggunakan kacang hijau yang sudah diolah dan kacang merah. Isian bisa menyesuaikan sesuai selera. Kalau bahan kulitnya 20 gram maka isinya 35 gram.
"Butuh waktu kurang lebih 75 menit dalam pembuatannya. Sebagai saran, agar moon cake tahan lama jangan langsung dipegang dengan tangan, melainkan tangganya dilapisi plastik," tutupnya.