OKUT, GLOBALPLANET - Gubernur Sumsel H Herman Deru, SH, MM, mengungkapkan, pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi media untuk intropeksi."Mari kita ingatkan diri kita masing-masing apa yang sudah kita lakukan untuk alam, tidak akan ada kata terlambat untuk menjaga alam," katanya.
Jangan sampai meninggalkan air mata untuk keturunan tapi tinggalkan sumber air untuk keturunan penerus yang akan datang. Debit air akan turun jika alam tidak dijaga sehingga sudah kewajiban seluruh komponen masyarakat wajib menjaga alam."Kita tidak ingin generasi kedepan makan beras plastik, durian plastik karena tidak bisa ditanam lagi akibat kerusakan alam, karena itu kita jaga alam, alam akan menjaga kita,"tambah Deru.
Sementara Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi, S.Sos, MSi meminta agar Aliran Sungai yang ada di Bumi Sebiduk Sehaluan supaya dilakukan normalisasi. Mengingat saat ini kabupaten yang dikenal sebagai lumbung pangan tersebut sering menerima banjir kiriman dari hulu.
Untuk itu dirinya berharap agar segera dilakukan normalisasi."karena sudah terjadi pendangkalan, mengakibatkan OKU Timur kapan masuk musim penghujan menjadi langganan banjir. Ketika itu dinormalisasi tentu akan mengurangi akibat banjir, "kata Kholid menerangkan.
Dihari lingkungan hidup ini juga, kata dia pihaknya berterima kasih kepada gubernur Sumsel yang telah disetujui oleh pusat program Tora yang mana OKU Timur hutan produksi yang dibebaskan seluas 6000 hektar lebih untuk Program Tora dan hutan sosial yang ada di Kabupaten OKU Timur, Kecamatan Jayapura.
Kholid juga berhap agar kedepanya ia berharap agar Gubernur meminta kepada bapak presiden untuk menambahkan lagi dari hutan produksi agar bisa dimanfaatkan masyarakat."Karena hutan produksi diwilayah OKU Timur masih banyak dan luas, jadi masih bisa ditambah," imbuhnya.
Dihari lingkungan Hidup ini juga, Kholid memaparkan, bahwa aliran sungai komering yang terbentang disepanjang kabupaten pertanian itu terdapat kandungan besi, hal itu terungkap hasil penelitian yang dilakukan UGM bekerjasama dengan Pemkab OKU Timur.meski kadarnya masih rendah namun sudah bisa ditambang untuk bahan baku semen.
"Selain itu, ada dua bukti di Kecamatan Jayapura, kita sudah koordinasi dengan Cilegon, kandungan besinya sudah sangat bagus, dan berada di kawasan hutan kawasan produksi, sekarang kita bagaimana mengurus izin dan juga mencarikan investornya ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat OKU Timur,"katanya. (adv)