BANYUASIN, GLOBALPLANET - Hal ini disampaikan Ketua PWI Banyuasin Diding Karnadi, Jumat (15/5/2020). Permohonan sudah disampaikan untuk mengingatkan Pemda, karena ada informasi tentang rencana pemerintah untuk me-refocusing anggaran media. "Hal ini (media) merupakan salah satu garda terdepan dalam sosialisasi pencegahan sehingga diharapkan jangan refokusing anggaran tidak diambil dari anggaran media," tegas dia.
Senada dikatakan Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar, Menurutnya, alasannya pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan semua sendi kehidupan, membuat kalang kabut dan kekawatiran dunia, begitu juga dialami Sumsel. Salah satu sektor yang merasakan dampak dan benar-benar terimpit adalah industri media.
Pada tahun 2020 ini Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini sebesar Rp 400,1 Triliun. Bahkan masing-masing kota dan Kabupaten di Sumsel juga menganggarkan melalui APBD yang besarnya variatif. Karena media pada sisi tugas dan fungsinya untuk melakukan tugas pers. "Seharusnya mendapatkan porsi atau minimal tidak dikurangi dari anggaran," katanya.
Di sisi lain media justru makin sulit dalam mempertahankan industri media meski hanya untuk menghidupkan medianya sendiri. Apalagi seiring dengan makin berkurangnya aktivitas bisnis di Tanah Air karena pengaruh wabah virus corona sehingga menyebabkan media kehilangan sumber pendapatan terutama untuk biaya produksi dan operasional.
Sebaliknya, media dituntut berperan dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik, terutama dalam menyampaikan informasi yang akurat dan tidak hoak, apaIagi berkaitan dnegan pemberitaan positif pencegahan dan penanganan covid -19.
Oleh karena itu PWI Provinsi Sumsel melalui surat resmi No : 136/PWI-SS/V/2020 Tertanggal 5 Mei 2020 meminta kepada jajaran pemerintah dari Gubernur Sumsel dan Bupati se-Sumsel dan Forkompinda dan jajarannya untuk tetap membantu media dalam bentuk memaksimalkan kerjasama dengan media terutama kerjasama di bidang informasi dan sosialisasi dalam pencegahan covid maupun lebih luas lagi dalam mengatasi masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. “Kita harapkan agar pemerintah jangan melakukan realokasi dan refocusing terhadap anggaran kerja sama dengan media,” pungkas dia.