BANYUASIN, GLOBALPLANET - Hal itu disampaikannya pada perayaan Hari Jadi Kabupaten Banyuasin ke 18 yang dirayakan secara sederhana di Pendopoan rumah dinas Bupati Banyuasin, Jumat (3/7/2020).
Sudah dapat dipastikan transportasi akan lancar dan ekonomi akan semakin baik. Untuk itu dirinya berpesan agar kawasan persawahan tetap di pertahankan sampai kapanpun.
"Jangan sampai jalan bagus ekonomi maju, orang banyak masuk semua akan berubah, tolong nian jangan dirubah menjadi tanam sawit tetapi tetap tanaman pangan padi dan jagung, "harap dia.
Noer Muhammad juga memberikan suport kepada Bupati Askolani dan Wabup H Slamet, tahun 2021 ini akan melakukan penataan Kota Pangkalan Balai dengan didahului melakukan pelebaran jalan Merdeka.
"Kota Pangkalan Balai penataannya sudah di programkan, kita sangat suport karena jalan Merdeka Pangkalan Balai ini memiliki sejarah perjuangan dalam merebut kemerdekaan, "terangnya.
Bupati Banyuasin H Askolani menegaskan bahwa dirinya bersama Wabup dan jajaran dengan program Infrastruktur Bagus akan menyelesaikan kondisi jalan yang hampir 80 persen rusak baik ringan, sedang maupun berat.
"Suport pak Noer Muhammad dan para tokoh pendiri Banyuasin menjadi energi bagi kami dalam membangun Banyuasin. Sudah saya tegaskan dari awal menjabat bahwa membangun Banyuasin ini tidak bisa hanya dengan tangan kita sendiri namun butuh suport Presiden dan Gubernur, "katanya.
Diterangkan Bupati Askolani, dari data Dinas PUTR, Total jalan Kabupaten sepanjang 1.198,6 Kilometer, tahun 2019 yang sudah dibangun 55,15 persen atau 661,03 Kilometer. Target tahun 2020 berdasarkan IKU Dinas PUTR 78,03 persen atau sepanjang 935,26 kilometer. Dan sampai Triwulan I tahun 2020 ini mencapai 56,42 persen atau sepanjang 676,25 kilometer.
" Insyaallah, jalan yang masih rusak sekitar 261,34 km kita targetkan selesai tahun depan, "tegasnya.
Tujuh jalan poros yang dibangun Pemkab Banyuasin, Jalan poros Desa Lubuk Karet, Taja Raya II dan Taja Mulya Kecamatan Betung sepanjang 12 Km realisasi 11,078 KM, Jalan Poros Muara Padang- Muara Sugihan Kecamatan Muara Padang sepanjang 21 Km realisasi 19, 805 KM, Pembangunan Jalan Poros Kabupaten Banyuasin I - Air Saleh Prambahan Jalur 10 sepanjang 10, 910 Km terealisasi 10,697 Km.
Kemudian, Jalan Poros Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh menuju Kecamatan Pulau Rimau sepanjang 18, 110 Km realiasi 17,380 Km, Pengecoran jalan poros Sungai Dua - Prajen Kecamatan Rambutan sepanjang 3.50 Km realisasi 3,320 KM, Pengecoran Jalan Poros Sukamulya -Karang Petai Kecamatan Banyuasin III sepanjang 10,742 Km realiasi 11.078 km dan pengecoran jalan poros Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa sepanjang 3,365 Km realiasi 2,788 Km.
Gubernur Sumsel Herman Deru juga menila, langka Bupati Banyuasin H Askolani dan Wabup H Slamet membangun infrastruktur adalah langka yang sudah tepat. "Apa yang dikerjakan Pak Bupati Banyuasin beserta jajaran itu sudah tepat, karena infrastruktur itu penting apalagi titik lokasi pembangunan adalah sentra produksi pangan yang mengangkat nama Banyuasin di kenca nasional sebagai Kabupaten lumbung pangan ke 4 nasional, "katanya.
Turut hadir dalam acara ini, Bupati Banyuasin H Askolani, Wabup H Slamet, Ketua DPRD Irian Setiawan, Mantan Bupati Banyuasin SA Supriono yang juga staf ahli Gubernur Sumsel, Kapolres AKBP Danny Sianipar, Dandim 0430 Letkol Arh Alpian, Kajari M Jefri. Pimpinan dan anggota DPRD Banyuasin, Kepala OPD, Staf Ahli dan Staf Khusus. Tokoh masyarakat yang hadir, H Kaharudin Aziz, Adnan Abdul Somad, Robani Syahrin, dan Ibnu Aziz.