BANYUASIN, GLOBALPLANET - Kegiatan diisi dengan tausiah, yang menghadirkan, KH. Ahmad Idris Kailany (Alumni Darul Musthofa Tarim Hadhramaut Yaman) ustadz Pondok Pesantren Arriad Palembang.
Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono, SH, Kepala Dinas Kebangpol, Camat Banyuasin III, Yuni Khairani, Lurah Kayuara Kuning, Dra Mariati dan masyarakat umum.
Ketua Majlis Taklim Al-Huda Budinarto menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan agar wabah Covid-19 yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Banyuasin segera berakhir.
Selain zikir ini bertujuan untuk membuat hati dan jiwa kita tenang dan tentram serta menghilang penyakit hati yakni Hasud, Dengki dan Iri Hati.
Menurut Budi, pengajian Al-Huda ini dibentuk dan terinspirasi dari bapak-bapak yang nongkrong ngopi sambil belajar ngaji. Dengan semangat belajar yang tinggi itu, lalu pondok sederhana ini dibangun hingga berdiri dan mengelar zikir Rotibul Al-Hadad.
“Yang tidak bisa ngaji kito ajari iqro, yang baca Alquran diajarkan Tajwid biar lancar. Kami juga wirid Alhadad, dan berjanzi,” kata dia.
Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono SH menyampaikan, wirid dan zikir Alhadad ini guna mengharapkan ridhoNya dan wabah yang melanda di Banyuasin segera berakhir.
Harapan dirinya zikir Alhadad berlanjut dan berkembang pesat di Bumi Sedulang Setudung. Guna meningkatkan taqwa kepada Allah Subhanaahu Wa Ta’ala dan mensiarkan islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga Allah memberikan yang terbaik kepada pemimpin kita dan masyarakat hidup selalu damai dalam ridho ilahi," jelas dia.
KH. Ahmad Idris Kailany dalam tausiahnya menyampaikan, Berzikir kepada Allah melebihi segalanya. Pemula zikir melalui lisan, kemudian zikir tumbuh dan zikir dalam hati.
"Ingatlah selalu kepada Allah, hilangkan kesombongan, karena kita hidup didunia ini hanya sementara," pungkas dia.