loader

Hanya Pakai Pensil, Benedict Membuat Sketsa Wajah Mirip Aslinya

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Dari SD suka gambar-gambar karakter tokoh dalam film. Belajar terus, sampai akhirnya pas musim Corona belajar gambar wajah orang," ujar Bened, sapaan akrabnya ketika dibincangi, Minggu (13/9/2020).

Belajar secara otodidak melalui YouTube, dirinya mendapat teknik menggambar sketsa wajah. Serta didukung oleh sang ayah Otong Darma Solihin, yang ternyata juga memiliki bakat melukis.

Bened yang tercatat siswa kelas IX SMP Xaverius Maria Palembang ini, mengaku sempat kesulitan menggambar wajah karena perlu mendetail bagian-bagian wajah seperti mata, hidung, alis, hingga kerutan.

"Waktu pertama susah, tapi karena sudah hobi dan belajar terus lama-lama jadi biasa," kata dia.

Berbekal teknik yang ia dapat dari YouTube, Bened semakin mengasah teknik menggambarnya sejak pandemi Covid-19 hingga ia tau bagaimana menggambar wajah persis dengan aslinya hanya menggunakan pensil. Satu sketsa wajah bisa ia selesaikan dalam waktu dua jam dan paling lama selesai tiga hari.

"Alat-alat yang digunakan ada pensil 2B, 6B, 8B untuk membedakan ketebalan pas gambar detail wajah. Terus Mono zero (penghapus berbentuk pena) dan kuas make up untuk membuat detail wajah dan rambutnya," tuturnya.

Tokoh Indonesia, tokoh luar negeri bahkan pemeran dalam film sekalipun ia gambar, diantaranya Presiden RI Jokowidodo, News Anchor Najwa Shihab, Aktor Hollywood Will Smith, Vokalis Band Gun N Roses AXL, Joker dan lain-lain.

Bened pun mengungkapkan keinginannya untuk bisa bertemu Presiden RI dan Najwa Shihab. Dan gambar aktor film Hollywood Will Smith menjadi gambar favoritnya, gambar pertama yang ia buat adalah tokoh anime Detective Conan. "Harapannya ingin ketemu pak Presiden sama Najwa Shihab. Yang sudah digambar ada puluhan," singkatnya.

Tidak berencana menjual hasil karya yang ia gambar, Bened tak menolak bila memang ada yang berkeinginan membeli. Bagi pelajar kelahiran Tanggerang ini, paling penting orang lain bisa mengapresiasi dan menghargai kreasinya dengan sepenuh hati.

Kini, selain terus mengasah keterampilan yang ia punya, Bened mendalami ilmu dasar melukis. Karena menurutnya, tidak ada rasa lelah dan bosan ketika menggambar seharian. Justru menggambar menimbulkan rasa kepuasaan dalam diri.

"Fokus (gambar) saya memang lebih suka hitam putih, harapannya ke depan bisa buat galeri sendiri, jadi lukisan dipajang dan lihat semua orang," ungkapnya

Melihat potensi luar biasa dari anaknya, Ibu Bened, Erni Yuliana turut mendukung bakat yang dimiliki sang anak. Erni bahkan berniat menyekolahkan dia ke sekolah tambahan khusus seni dan gambar saat jenjang menengah atas sembari Bened wajib menyelesaikan sekolah formal di SMA.

"Senang kalau dia punya talenta, apalagi sejak corona dia mendalami menggambar. Rencana saya mau sekolahin SMA art and desain, tapi sekolah formal harus tamat. Biar Bened mengembangkan bakatnya," ungkap Erni.

Selalu mendukung hal positif yang dilakukan Bened, Erni pun tak segan ikut mencari peralatan yang dibutuhkan anak sulungnya untuk menciptakan karya-karya terbaru. Apapun kondisi yang terjadi, Erni berusaha mencukupi keperluan Bened agar hasil gambaran dia menjadi lebih baik.

"Dia butuh apa untuk gambar saya cari, saya kasih biar semangat. Karena kalau melukis, Bened milih sendiri tokohnya. Kita orangtua pasti mendukung," ujarnya.

Share

Ads