OKUT, GLOBALPLANET - Karena tenaga medis yang bertugas di bagian isolasi secara langsung kontak dengan pasien positif corona sehingga takut untuk langsung pulang ke rumah. Karena itu sudah seharunya diadakan rumah singgah sesuai dengan anggaran penangan Covid 19 yang ada.
"Kita mendengarkan keluhan tenaga medis terutama dibagian isolasi agar disediakan rumah singgah dan itu kita dukung untuk diadakan karena sangat penting," katanya, Jumat (15/5/2020).
Komisi IV juga sempat mempertanyakan mengapa tiga PDP yang sempat diisolasi tapi dipulangkan dan hasilnya positif. Namun sebaiknya ruang isolasi dilengkapi dengan fasilitas yang lebih layak agar pasien merasa lebih nyaman.
Saat itu Ketua Komisi IV Masrin Diana didampinimgi Wakil Ketua Komisi IV Syamsudin, Sekretaris Komisi IV Adi Munadi dan seluruh anggota, Irawan, Dencik Hensandri, Serizal, Ida Liana, Santoso, Markum, Maridon, H Firmansyah.
Direktur RSUD OKU Timur dr Sugihartono menjelaskan, saat bertemu dengan Komisi IV tenaga medis membutuhkan rumah singgah dan keinginan tenaga medis dapat dukungan dari Komisi IV DPRD OKU Timur.
Persiapan rumah singgah itu untuk petugas medis di bagian isolasi, disiapkan tiga rumah yang terpisah untuk dijadikan rumah singgah. "Memang rumah singgah sangat dibutuhkan untuk petugas medis di bagian isolasi," imbuhnya.
Tiga PDP yang sempat dipulangkan masih diisolasi dengan kondisi tidak ada gejala, seharusnya diisolasi di rumah sehat. "Kita berikan vitamin dan periksa jika dinyatakan negatif diperbolehkan pulang," jelasnya.
Sebelumnya, ketiga pasien PDP tersebut dipulangkan pada 11 Mei 2020 dikarenakan keluarga pasien mengancam akan nekat bila tidak diperbolehkan pulang.