loader

Stres Dampak Corona Picu Disfungsi Ereksi dan Sulit Orgasme

Foto

GLOBALPLANET - Seksolog dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) menjelaskan bahwa pandemi dapat mempengaruhi kehidupan seksual pasangan; ada yang lebih sering melakukan hubungan seksual, tapi banyak juga yang justru lebih jarang.

“Hal ini tergantung respon yang berbeda dari setiap orang dalam menyikapi situasi yang dihadapi. Respon yang berbeda tersebut dapat meningkatkan atau bahkan menurunkan hasrat seksual,” katanya.

Jika kamu dan pasangan memandang hubungan seksual sebagai salah satu cara untuk melakukan rileksasi dari ketegangan namun bukan sebagai satu-satunya cara untuk mengalihkan perhatian dari situasi saat ini, maka aktivitas seksual dapat semakin meningkatkan ikatan emosional.

Namun jika situasi saat ini menyebabkan salah satu pihak merasa sangat cemas dan bahkan sampai tidak bisa menikmati hubungan seksual, maka kalian mungkin tidak melakukan hubungan seksual sebanyak yang dilakukan dalam situasi normal.

“Dan inilah gangguan yang bisa terjadi. Sulit untuk bisa menikmati hubungan seksual akibat tekanan dan cemas yang berlebihan dalam jangka panjang bisa mengakibatkan disfungsi seksual, di antaranya penurunan gairah atau libido seksual hingga gangguan fungsi ereksi pada laki-laki, gangguan lubrikasi pada perempuan dan kesulitan mencapai orgasme,” bebernya.

Maka, Dokter Haekal mengusulkan cara untuk mengatasi masalah ini adalah duduk bersama untuk berkomunikasi sehingga kehidupan seks suami istri bisa tetap lancar seperti sediakala.

“Selalu saling mengingatkan bahwa kondisi pandemi ini hanya sementara yang hanya perlu adaptasi sikap dan perilaku terhadap pandemi. Yakinkan diri masing-masing untuk memandang hubungan seksual sebagai cara yang tidak hanya untuk mengalihkan ketegangan, tetapi juga sebagai upaya untuk semakin meningkatkan hubungan antar kedua pihak,” ucapnya. (nasionalisme)

Share

Ads