loader

Vaksin COVID-19 Sinovac Dianggap Paling Lemah

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - Tabel secara detail membandingkan 10 vaksin COVID-19, antara lain dari AstraZeneca-Oxford, CanSino, Gamaleya Research Institute, INOVIO, Johnson & Johnson, Moderna, Pfizer-BioNTech, Sinopharm, dan Sinovac.

Disebutkan vaksin COVID-19 yang paling tinggi menimbulkan respons imun adalah dari Pfizer dengan angka mencapai 95 persen. Kemudian yang paling lemah adalah Sinovac tanpa dicantumkan angka, hanya keterangan "low".

Tidak dijelaskan lebih jauh dari mana sumber data tabel. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang jelas sampai saat ini belum pernah memberikan keterangan atau rekomendasi vaksin COVID-19 yang dapat digunakan seluruh dunia.

"Sejauh ini sudah ada tiga jenis vaksin COVID-19 yang mendapat izin tertentu dari otoritas kesehatan di beberapa negara," tulis WHO di situs resminya dan dikutip pada Minggu (20/12/2020).

"Belum ada yang mendapat izin penggunaan darurat dari WHO, tapi kami berharap bisa segera meninjau vaksin dari Pfizer pada akhir Desember ini lalu kemudian kandidat yang lain menyusul," lanjutnya.

Badan Kesehatan Dunia atau World Helath Organization (WHO) melakukan perbandingan 10 jenis vaksin Corona (Covid-19) siap edar yang telah diproduksi berbagai perusahaan farmasi di dunia.

Riset perbandingan vaksin ini dilakukan oleh WHO bersama Reuters.

Dikutip dari Warta Kota melansir pemberitaan Al Jazeera, Sabtu (19/12/2020), 10 vaksin yang dibandingkan tersebut, antara lain:

  1. AstraZeneca (Inggris)
  2. Cansino Biologics
  3. Gamaleya Research Institute
  4. Inovio-Cepi (Amerika Serikat)
  5. Johnson & Johnson Barda Janssen
  6. Moderna (Amerika Serikat).
  7. Novavax (Amerika Serikat).
  8. Pfizer-Biontech (Amerika Serikat-Jerman)
  9. Sinopharm-Beijing Institute of Biological Products (China)
  10. Sinovac (China)
  1. Dari hasil perbandingan yang dilakukan, vaksin buatan Sinovac Biotech, China, memiliki pengaruh paling rendah terhadap imunitas tubuh.

Ini artinya, vaksin Sinovac tidak terlalu efektif untuk menangkal virus Covid-19.

Vaksin yang cukup dikenal, seperti vaksin Moderna memiliki dampak 94,5 persen terdampak imunitas tubuh. Sementara vaksin Pfizer berdampak 95 persen terhadap imunitas tubuh.

Ironisnya, hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac. Sementara negara-negara lain sebagian besar memesan vaksin Moderna dan Pfizer.

Seperti, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Italia, Denmark, Belanda, Prancis, Kanada, China, Brasil, Meksiko, Argentina, India, Spanyol, Australia, Indonesia, Uzbekistan, Mesir, Nepal, dan Israel.

Seperti diketahui Indonesia telah memesan 40 juta vaksin Sinovac.

Share

Ads