loader

Lawan Covid-19 dengan 3M Belum Cukup, Sekarang Jamannya 5M

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET. - Rumusan protokol kesehatan yang biasa dikenal 3M menjadi 5M ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Barat (Jabar) Dokter Eka Mulyana dalam acara Bincang Sehat Kantor Berita Politik RMOL bertajuk 'Bagaimana Cara menjalankan Protokol 5M Dengan Benar.

Dokter spesialis Ortopedi ini menjabarkan apa yang dimaksud 5M dan cara penerapannya. "3M itu kan mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker. Ini kita tambah, mengindari kerumunan dan membatasi mobilitas," ujar Dokter Eka dalam pemaparannya melalui aplikasi zoom, Jumat (12/2).

Alasan mengapa menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas menjadi satu kesatuan di dalam protokol kesehatan, dan mesti diterapkan masyarakat, adalah karena karakter virus Covid-19 yang berbeda dengan virus lainnya seperti influenza. 

"Biasanya yang sering di lapangan influenza. Itu flu dan penyakit yang sering ada di lapangan dan berpotensi menular, tapi sakitnya kelihatan. Tapi kalau Covid ada yang disebut OTG (Orang Tanpa Gejala), kelihatan sehat-sehat saja tapi menularkan," sambungnya.

Maka dari itu, dia menganjurkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol 5M demi memutus rantai penularan Covid-19 yang hingga kini masih terus terjadi, dan terlihat dari pertambahan kasus yang masih menanjak tinggi. Cara ini menurutnya lebih efektif sebagai pencegahan di ranah hulu, ketimbang pemerintah melakukan intervensi kebijakan seperti penutupan akses masyarakat terhadap mobilitas atau biasa dikenal lockdown.

"Jangan sampai kalau tidak efektif akhirnya kita tidak boleh berpergian lagi, akhirnya pemerintah lockdown. Nah, mumpung sekarang aktivitas diperbolehkan, kita semua harus saling mengingatkan, supaya tidak hanya di mulut saja dan tidak hanya simbolik saja," demikian Dokter Eka Mulyana dilansir dari RMOL.

Share

Ads