JAKARTA, GLOBALPLANET. - Seiring berjalannya waktu, ketidakpastian pandemi membuat para pasangan sulit untuk menunda lebih lama program hamil, terutama mereka yang mengalami emergency fertility.
Konsultan Fertility Endokrinologi Reproduksi RS EMC Tangerang, Dr. Marinda Suzanta mengimbau para pasangan untuk tidak khawatir melakukan program hamil selama pandemi jika memang berada dalam situasi emergency fertility. Emergency fertility yang dimaksud sendiri bukan hanya berdasarkan kondisi fisik, namun juga psikis. Depresi karena tidak kunjung memiliki buah hati, menurut Dr. Marinda, termasuk ke dalam situasi tersebut.
Dalam Farah ZoomTalk bertajuk "Hamil Aman dan Sehat di Masa Pandemi" pada Minggu (14/2), Dr. Marinda membagikan dua hal yang perlu diperhatikan pasangan jika melakukan program hamil selama pandemi. "Pilihlah rumah sakit yang menurut Anda safety. Pertama tanyakan kepada rumah sakit dan dokternya, bagaimana protokol kesehatan di sana," terangnya.
Dr. Marinda menekankan pentingnya memilih rumah sakit, meski banyak rumah sakit juga telah memisahkan pasien Covid-19 dan non Covid-19. Terlepas dari protokol kesehatan, Dr. Marinda menyoroti pentingnya memiliki mindset yang sehat di tengah pandemi. "Kedua, Anda harus rileks dan lebih santai. Karena masa ini (pandemi) mungkin masih jangka waktu panjang. Jangan takut, harus rileks. Harus punya mindset yang kuat, sehat fisik, sehat psikis, Anda sehat, Anda hamil," lanjutnya dilansir dari RMOL.
Walaupun begitu, ia juga menyebut prioritas dan pilihan untuk program hamil di tengah pandemi selalu ada pada pasangan.