LAHAT, GLOBALPLANET.news - “Terjadi penurunan kasus selama masa pandemi Covid-19, karena akses kunjungan ke pelayanan kesehatan berkurang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, Taufiq M Putra SKM MKes melalui Kasi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Denny Julianto didampingi Pengelola Penyakit Hepatitis, Joko, Rabu (31/3/2021).
Dikatakannya, kasus hepatistis di Kabupaten Lahat pada 2016 lalu sebanyak 27 kasus, 2017 sebanyak 25 kasus, 2018 turun menjadi 9 kasus. Namun peningkatan signifikan terjadi pada 2019 yakni 84 kasus. "Tahun lalu (2020) hanya tercatat 4 kasus," kata dia.
Kurangnya kunjugan ke pelayanan kesehatan tersebut, membuat diaktifkannya pelayanan kesehatan terbawah seperti Polindes maupun Puskesdes untuk pencarian dan pendeteksian kasus.
“Untuk penyebaran kasus ini merata di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Lahat, kalau tahun 2019 itu kasus paling banyak terjadi di Kecamatan Kota Lahat,” sampainya.
Hepatitis sendiri merupakan peradabgan pada hati atau liver yang disebabkan oleh infeksi virus dan dapat juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan atau penyakit autoimun. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis dapat menular.
Hepatitis ditandai dengan munculnya gejala berupa demam, nyeri sendi, nyeri perut, dan penyakit jantung. Hepatitis dapat bersifat akut (cepat dan tiba-tiba) maupun kronis (perlahan dan bertahap). Jika tidak ditangani dengan baik, hepatitis dapat menimbulkan komplikasi, seperti gagal hati, sirosis, atau kanker hati (hepatocellular carcinoma).