PRABUMULIH, GLOBALPLANET - Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Prabumulih menemukan kasus Covid-19 di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Nanas ini, yakni SDN 33.
Merespon hal itu Pelaksana (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), dr Hj Hesti Widyaningsih MM menyebutkan, kalau Dinkes telah menindaklanjutinya. “Kita telah menurunkan tim, guna melakukan tracking. Guna menekan angka penyebaran Covid-19, telah terjadi di SDN 33 tersebut,” ujar Hesti, sapaan akrabnya.
Ungkapnya, sekarang ini pelaksanaan vaksinasi anak di SD, khususnya anak 6-11 tahun masih berjalan. “Pelaksanaan vaksinasi anak Dosis 2 (D2), tengah dilaksanakan. Sehingga, perlu dilakukan tracking penyebaran kasus. Jika aman, artinya masih bisa dilaksanakan bagi siswa lainnya,” ucapnya.
Nantinya, jelas Mantan Direktur RSUD ini, soal apakah sekolah itu kembali pembelajaran daring, PTM Terbatas ataukah PTM 100 persen masih dilakukan kajian.
“Ke depannya, Dinkes akan menerjunkan tim surveilance ke sekolah-sekolah secara agak guna memastikan pelaksanaan PTM 100 persen aman. Dan, penyebaran Covid-19 di sekolah bisa ditekan dan terkontrol. Khususnya, penekanan Protokol Kesehatan (Protkes) di sekolah mengelar PTM 100 persen,” terang Hesti, ucap wanita berhijab ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud), Kusron SPd MSi dikonfirmasi, Selasa (8/2/2022) menjelaskan, satu kelas ditemui ada kasus Covid-19. Sementara ini, siswa diliburkan satu minggu.
“Tracking masih dilakukan Dinkes, siapa saja terpapar Covid-19. Menekan angka penularan, satu kelas di SDN 33 kita liburkan,” ucapnya.
Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu, aku Kusron intens berkordinasi bersama Dinkes. “Karena, Dinkes memang menjadi leading sektor penanganan kasus Covid-19,” tukasnya.
Wakil Walikota (Wawako), H Andriansyah Fikri SH juga menjelaskan, menyikapi kasus itu Dinkes dan Disdikbud telah berkordinasi.
“Kita terima informasi, Dinkes telah turun melakukan tracking kasus Covid-19 di SDN 33,” ujar Fikri, sapaan akrabnya.Nantinya, sebut orang nomor 2 di Kota Nanas ini, keduanya memutuskan apakah sekolah itu harus diliburkan sementara atau apa. “Kelas ada muridnya terpapar Covid-19, infonya diliburkan seminggu kebijakan Pak Kadisdik (Kusron, red),” tutupnya.