loader

Kerja Luar Biasa, Angka Stunting di OKU Timur Turun Sebesar 2,4 Persen

Foto

OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Angka stunting di OKU Timur mengalami penurunan sebesar 2,4 persen. Penurunan ini merupakan kerja yang sangat luar biasa, dan mencerminkan setiap gerakan yang dilakukan efektif. 

Demikian diungkapkan Bupati OKU Timur Lanosin, saat Kegiatan Pembinaan PKB, PPPK dan PLKB non PNS serta Silaturahmi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel bersama Pegawai dan Staf DPPKB OKU Timur pada Kamis (30/03/2023). "Saya ucapkan terimakasih banyak dengan BKKBN yang telah senantiasa membimbing kader Posyandu," jelasnya.

Setelah dirilis dan patut dicermati ternyata penurunan stunting di OKU Timur berada di peringkat tiga  terbawah di Sumsel. "etelah diobservasi lebih dalam, kader Posyandu butuh pendampingan dari BKKBN, karena telah memvonis masyarakat terkena stunting, padahal bukan haknya, karena yang berhak memvonis itu dokter anak maupun ahli gizi, terangnya.

Dia meminta kepada kader Posyandu jika ketemu anak yang bergejala stunting untuk tidak langsung memvonis, namun mengatakan itu merupakan indikasi dan untuk memastikan harus diperiksa di rumah sakit, ini berati SDM masih butuh bimbingan dari BKKBN dan Dinas Kesehatan.

Lanosin mengajak untuk memiliki mimpi yang sama, harus satu visi dan yakinkan diri  sebagai warga OKU Timur mampu untuk mengatasi stunting ini, hari yang paling bahagia ketika stunting di OKU Timur tinggal cerita.

Kepala  Perwakilan BKKBN  Sumsel, Medi Heryanto mengapresiasi Bupati OKU Timur yang telah berhasil menurunkan angka stunting sebesar 2,4 persen. Tentu ini tidak mudah namun OKU Timur berhasil dan ini baru permulaan. "Saya yakin puncak penurunan stunting di OKU Timur pada tahun ini," katanya.

Sementara Kepala DPPKB OKU Timur Zaenal Abidin mengatakan, "Teman-teman di lapangan kita kumpulkan untuk pembinaan, dimana mereka yang dilapangan bisa meningkatkan kinerjanya dan bisa menjalankan tugas tupoksinya yang telah digariskan untuk menurunkan angka stunting." 

 

Share

Ads