LAHAT, GLOBALPLANET - Remaja di Kelurahan Sari Bunga Mas, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat mendapatkan pendidikan dan pengetahuan mengenai dampak pernikahan dini. Edukasi ini disampaikan Yeni Elviani, SKM, M.Kes dan Sri Hartati SKM, MM, Dosen Prodi D III Politeknik Keperawatan Kesehatan (Poltekes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palembang Kampus Lahat.
Dalam pengabdian kepada masyarakat tersebut, menggunakan media Booket menjadi sarana edukasi kepada para remaja. Penggunaan media booklet, membantu subjek dalam memahami informasi yang disampaikan lebih baik, dibandingkan dengan penyampaian informasi secara langsung, karena subjek dapat langsung melihat gambar dan tulisan yang merupakan penjelasan dari gambar media Booklet tersebut.
"Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab, kuisiner dengan penyelesaian pre dan post test di aula K eluarahan Sari Bungamas," kata Yeni Elviani, SKM, M.Kes didampingi Sri Hartati SKM, MM, Senin (18/12/2023).
Acara dihadiri oleh 50 remaja, kader, petugas kesehatan dan petugas Kelurahan Sari Bungamas. Sebelum dilakukan pendidikan kesehatan pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi, pengetahuan kurang baik sebanyak 28 orang (80 persen) dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi pengetahuan baik sebanyak 20 orang (57,1 persen).
"Di antara 35 remaja tersebut terdapat 27 orang yang berpendidikan sekolah menengah (77,1 persen). Pemberian pendidikan kesehatan melalui media bookleat dapat dikatakan efektif untuk menambah informasi sebelum dan sesudah penyuluhan," jelasnya.
Hal tersebut, lanjut dia menunjukkan bahwa penyediaan booklet mungkin lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang pernikahan dini. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa booklet ini merupakan salah satu sarana yang dapat lebih efektif dalam meningkatkan taraf pengetahuan.
"Pemanfaatan media booklet dapat memudahkan remaja mendapatkan informasi tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi, hal ini terlihat dari perbedaan nilai sebelum dan sesudah tes. Luaran kegiatan yaitu menambah pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi perempuan," terangnya.
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini, masih kata dia, adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran diri pada kalangan remaja agar mengetahui tentang kesehatan reproduksi dan dampak dari pernikahan dini agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan dirinya di kemudian hari," kata.
Selain berdampak terhadap kesehatan, pernikahan dini juga berdampak pada terhadap kehidupan keluarga, antara lain perceraian, keuangan, risiko perempuan terkena kanker rahim, serta kesehatan psikologis dan mental.
"Dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi perempuan adalah organ reproduksi belum siap untuk hamil sehingga dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Kehamilan dini dan kekurangan gizi pada diri sendiri, risiko anemia dan peningkatan kejadian depresi, risiko kematian dini, peningkatan angka kematian ibu (MMR), risiko tertular penyakit menular seksual," katanya.