MUBA, GLOBALPLANET - Selain melakukan peluncuran Kampung Tangkal Karhutlah, Jendral bintang dua ini juga memimpin apel gelar Kesiapsiagaan personil Karhutla. Dilanjutkan pemeriksaan Posko Covid-19 dan mengunjungi budidaya ikan lele yang dikelola masyarakat.
"Mari berikan edukasi yang baik dan cukup kepada masyarakat kita, hutan ini milik anak cucu kita yang saat ini sedang kita nikmati, mari lah kita jaga hutan kita dari kebakaran. Mudah - mudahan apa yang kita lakukan menjadi Ladang amal kita," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri.
Kebakaran hutan dan lahan, sambungnya, jika terjadi akan menimbulkan banyak kerugian mulai dari dampak lingkungan, kesehatan, dan lainnya. Untuk itu, dalam kesempatan itu dirinya berpesan kepada pemangku kepentingan di daerah yakni Bupati, Kapolres, Dandim, Camat, lurah dan tokoh masyarakat agar bersama - sama memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak membakar.
"Saya berharap agar kita tidak memanfaatkan musim panas ini untuk membakar dengan maksud tujuan ingin membuka lahan. Lebih baik mencegah dari pada terjadi. Memberi tahu merupakan igtihar dari Tuhan, Kita bekerja dan yang menilai itu Tuhan kita," terang dia.
Kampung Tangkal Karhutla sendiri merupakan bagian dari upaya pencegahan dini terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumsel, lantaran musim kemarau segera datang.
Sementara, Kapolres Musi Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, menambahkan, pemaparan terkait situasi dan kondisi di Kabupaten Muba terkait Karhutla telah dilakukan dirinya bersama Dandim 0401/Muba Letkol Arm Muh Saifudin KZ.
"Tadi, saya dan Dandim memaparkan kepada pimpinan tentang situasi keadaan di Kabupaten Muba, khususnya Desa Medak yang tahun lalu mengalami kebakaran hutan hebat, termasuk juga upaya - upaya pencegahan," tandas dia.