PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kondisi sekitar kantor BPN Kota Palembang di Jalan Kapt Arivai sangat kotor karena tumpukan sampah di sampingnya di Jalan Natuna. Selain menganggu pemandangan, tumpukan sampah menimbulkan bau tak sedap.
Sekilas tempat tersebut bukanlah Tempat Pembuangan Sementara atau TPS sampah, karena selain posisinya persis di samping musala BPN Palembang, juga tidak ada semacam bak atau kontainer sampah.
Tumpukan sampah yang dibuang oleh warga sekitar membuat lalat berterbangan dan menimbulkan bau tak sedap. Kondisi itu membuat warga atau pengunjung BPN Palembang terganggu.
"Busuk nian, dan lagi jorok pemandangannya. Harusnya bukan tempat sampah, dan disiapkan atau tempat pembuangan sampah sementara yang tidak mengganggu aktivitas perkantoran," keluh Akbar, salah seorang pengunjung BPN ditemui, Selasa (13/2/2024).
Berbagai jenis sampah mulai dari plastik, ranting, limbah tumah tangga dan lainnya menumpuk hampir separuh badan Jalan Natuna.
Kondisi ini sudah berlangsung lama dan karena dikeluhkan pengunjung dan mengganggu, BPN Palembang informasinya telah dua kali berkirim surat ke dinas terkait untuk mengatasi sampah tersebut. Namun belum ada tindak lanjut dan sampah masih menumpuk menimbulkan bau.
Mobil pengangkut sampah terlihat datang, namun warga sekitar telah menjadikan jalan tersebut tempat membuang sampah. Tidak lama sampah diangkut, sampah baru sudah menumpuk dan membusuk.
Warga lainnya, Zulkarnain menyatakan, sampah masih menjadi masalah serius di Palembang. Karena tidak begitu sulit menemukan lokasi yang dijadikan sejenis tempat membuang sampah sembarangan. "Harusnya dibikin tempat pembuangan sementara yang bagus dan sampahnya tidak berceceran serta tidak menganggu pemilik bangunan di sekitarnya. Kasihan juga pemilik rumah atau tanah sekitar tempat sampah itu," ucapnya.