MUBA, GLOBALPLANET - Akibat kebocoran itu, minyak mentah dari dalam pipa mengalir ke Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) masyarakat, dimana kejadian tersebut diketahui pada Senin (1/6/2020).
Kepala Desa Jirak, Iskandar Kamulah, membenarkan kejadian terkait adanya pipa milik PT Medco E&P yang bocor yang berada di Dusun IV tepat di pinggir jalan desa. Namun, pihak perusahaan langsung segera kelokasi setelah mendapatkan informasi tersebut untuk segera memperbaiki.
"Ya ketika ada laporan, pihak tim PT Medco langsung datang bersama sekuriti mencari lokasi titik yang bocor, setelah mengetahui langsung memperbaiki oleh Team Pipe Line,," ujar dia, Selasa (2/6/2020).
Dia menerangkan, dari laporan pihak perusahaan bahwa dugaan sementara bocor karena pipa mengalami korosi. Sebab, dilokasi itu sering bocor karena pada tahun ini saja sudah 2 kali minyak milik PT Medco itu merembes sehingga mengaliri di SPAL.
"Untuk warga melapor hingga sekarang ini belum ada, karena tim perusahaan langsung cepat antisipasi. Tumpahan minyak mentah juga hanya mengalir di SPAL masyarakat, belum mengalir kemana-mana," ucapnya.
Iskandar juga mengharapkan, pihak perusahaan secepatnya memperbaiki jalur pipa itu dengan menganti, sebab bila tidak takutnya nanti tumpahan minyak bisa merambat kekebun warga. "Kita juga meminta perusahaan untuk terus mengawasi jalur pipa, karena sudah ada petugasnya, " tegasnya.
Sementara, VP Relations and Security Medco E&P Drajat Panjawi, mengatakan, para pekerja PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) telah menangani kebocoran pipa di jalur Jene-Pangabuan, Desa Jirak, Jirak Raya, Kabupaten Musi Banyuasin. Kejadian ini diketahui pada Senin (1/6) siang, berdasarkan laporan yang diterima dan saat ini Perusahaan tengah meneliti penyebab kejadian tersebut.
"Saat ini para Pekerja juga tengah menangani ceceran minyak di lokasi tersebut dan mengurangi tekanan aliran pipa. Selain itu, para Pekerja juga telah melokalisir area kebocoran dengan memasang oil boom. Perusahaan juga bekerjasama dengan Pertamina dan berkoordinasi dengan aparat terkait lain untuk penanganan kejadian ini," jelas dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, Perusahaan dalam melakukan operasinya selalu berkomitmen pada kesehatan, keselamatan kerja, dan kelestarian lingkungan. “Oleh karena itu, kami berterima kasih pada Pertamina dan juga berharap dukungan dari semua pihak sehingga penanganan ini dapat selesai dalam waktu tidak terlalu lama,” tandas Drajat Panjawi.