LAHAT, GLOBALPLANET - Hal tersebut dikatakan Bupati Lahat, Cik Ujang, SH. Menurutnya, sudah saatnya warga di Merapi Area juga menikmati pelayanan air bersih. Terlebih, kasihan melihat warga saat musim kemarau tiba warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Cik Ujang, sendiri berharap ada peran perusahaan terhadap rencana tersebut.
"Kita berencana memperluas jaringan untuk memberi pelayanan kepada warga. Dalam rencana tersebut kita berharap ada peran CSR perusahaan-perusahaan seperti PTBA, dan tambang yang ada disana. Nah kalau tidak, APBD kita pakai untuk pembangunannya," ujar dia, Senin (8/6/2020).
Disampaikan Cik Ujang, Pemkab Lahat sendiri menargetkan tahun 2021, jaringan PDAM di kawasan merapi sudah dapat beroperasi.
" Target insya Allah 2021, PDAM di wilayah merapi bisa berjalan, agar masyarakat dapat menikmati air,"harapnya.
Terhadap rencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Lahat bakal menggarkan instrastruktur PDAM di kawasan merapi tersebut sebesar Rp 5 Miliar hingga Rp 10 Miliar.
"Harapannya masyarakat tidak lagi mengeluh terkait tambang yang membuat sumur warga kekeringan." ujarnya.
Terkait rencana itu, Yadi (39) warga Merapi menyambut baik dan sudah sejak lama dinanti. Apalagi, warga sendiri hanga mengandalkan air sumur dan air sungai lematang. Namun, saat kemarau tiba air kerap kering hingga warga kesulitan mendapatkan pasokan air beraih.
Sebelumnya, Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Lematang Lahat, Amrin Pala menuturkan sampai saat ini pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang sudah mencapai lebih 6 ribu, yang tersebar di berbagai daerah seperti Kota Lahat, Karang Anyar, Perumnas Kavling, Gunung Gajah, Selawi.