PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala BBPJN V Kgs Syaiful Anwar menerangkan, paket APBN dari BBPJN V tahun ini ada Rp57 miliar yang meliputi perbaikan Drainase kota, jalan Pedestrian sepanjang 4 kilometer dan perbaikan jembatan.
"Rincian anggarannya Pedestrian dan pembuatan saluran drainase dan culvert box digabung sebesar Rp23 miliar yang awalnya Rp28 miliar dipotong Rp5 miliar karena ada wabah Covid-19, Kalau jembatan Rp17 miliar (tanpa potongan), Jalan nasional dari Rp22 miliar menjadi Rp15 miliar, yang potongan akan dialihkan ke penganggaran di tahun berikutnya," ungkap Syaiful Anwar usai paparan di Rumah Dinas Wali kota, Kamis (11/6/2020).
Jalan pedestrian yang dimaksud dalam perbaikan BBPJN V adalah Jalan Basuki Rahmat sepanjang 3,075 km, Jalan pedestrian Sudirman 800 meter, dan Jalan Kol H Burlian 75 meter jadi totalnya 3,96 km atau hampir 4 kilometer.
"Makanya kita berkoordinasi dengan Pemerintah kota karena pekerjaan kita ini akan menyentuh taman kota dan halte. Belum lagi utilitas lain yang memiliki konstruksi yang di bawah jalan, seperti PDAM dan PT Telkom. Sehingga pada pengerjaannya nanti tidak ada hambatan," tuturnya.
Ia juga menambahkan pembuatan dan pemasangan box culvert di depan Damri dan di Simpang Polda sudah mulai dikerjakan. Kontraknya tahun ini, dan semua pengerjaan harus selesai di bulan Desember.
Sementara Walikota Palembang H. Harnojoyo menyampaikan, saat ini berbagai usulan telah disampaikan oleh Pemerintah kota Palembang kepada Kementerian dalam pembangunan kota Palembang 2020-2021.
"Jadi ada beberapa proyek strategis yang sudah kita usulkan kepada Kementerian, yang pertama yaitu terkait dengan genangan air. Yang kolonel H. Burlian depan damri tahun ini akan diselesaikan dengan Box Covernya, begitu juga dengan genangan air di simpang Polda," kata Harnojoyo.
Harnojoyo juga menjelaskan, bahwa untuk hal-hal yang lain dalam perencanaan ke depan, seperti halnya trase Musi IV, trase Musi VI, Fly Over Simpang Sekip serta Underpass di Simpang Charitas merupakan suatu program Balai Jalan dan segera akan dijalankan.
"Tentu kita akan menyiapkan terkait dengan fasilitas, sarana yang betul-betul siap, sehingga memang ini bisa dibangun. Untuk Underpass simpang Charitas titik awalnya di Bank Indonesia kita minta diperpanjang sampai depan Kodam II Sriwijaya sampai depan pasar Cinde," jelasnya.
Harnojoyo juga menyampaikan harapannya kepada pihak-pihak terkait untuk dapat berkerjasama dalam proses pembangunan nantinya, sehingga proses pembangunan tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Kami berharap juga dengan pihak yang terkait dengan Utilitas yang menggangu di Drainase kita untuk bersama-sama diperbaiki, sehingga proses pembangunan ini nanti tidak mengalami kendala," pungkasnya.