EMPAT LAWANG, GLOBALPLANET - Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja pada saat rakit penyebrangan sudah menepi salah satu siswa pingsan akibat shok.
Diduga kelebihan muatan, rakit penyebrangan sungai Musi yang merupakan alat transportasi penyebrangan antara Kecamatan Ulu Musi dengan Kecamatan Paiker hanyut.
Berdasarkan informasi yang didapat, hanyutnya rakit ini, dikarenakan putus tali seling.
Menurut Yana salah satu orang tua korban, kejadian itu sekira pukul 07.00 wib, yang mengangkut puluhan orang, dan 5 Unit sepeda motor dan satu unit mobil pick up.
"Anak saya dua yang berada di rakit hanyut itu, mereka hendak ke sekolah SMAN 1 Ulu Musi keperluan mengambil nilai hasil ulangan dan daftar sekolah, alhamdulillah keduanua selamat hanya saja mengalami basah kuyuk dan trauma.
Dendan adanya kejadian ini, ia berharap agar pemerintah membabgunkan jembatan permanen sehingga tidak terulang lag kejadian seperti ini.
"Beruntung dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa, dan kendaraan berhasil diselamatkan karna rakit tersebut tidak tengelam dan hanyut menepi sekitar 100 meter dari lokasi awal hanyutnya rakit," imbuhnya.
Sementara Camat Ulu Musi Zaili dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kejadian itu tidak ada korban jiwa.
"Alhamdulillah semuanya selamat dan sudah dievakuasi," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Empat Lawang, Syarkowi Rasyid melalui Sekretaris Qolby didampingi Kabid Pemeliharan Jembatan dan Jalan Eko Purwanto mengatakan, mengenai jembatan ponton pihaknya sudah mendapatakan info dari balai besar, bahwa proses lelang sudah selasai. Saat ini sudah masuk tahap pelaksanaan kontrak. Insyllah tahun ini sudah dikerjakan.
"Insyallah jembatan penghubung antar kecamatan itu masuk dalam proses pengerjaan kontrak," ujarnya.