loader

Bertambah 1 Positif Covid-19 di OKI, Hasil Kontak Tracking 12 Orang Diisolasi

Foto

OKI, GLOBALPLANET - Juru bicara gugus tugas Covid-19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, saat dikonfirmasi mengatakan penambahan kasus baru dikabupaten OKI merupakan pasien yang telah dinyatakan meninggal dunia.

"Iya benar setelah hasil swab pasien meninggal asal Desa Muara Burnai Timur, Kecamatan Pedamaran, keluar dinyatakan positif Covid-19," ucapnya.

Dijelaskannya, untuk keseluruhan total pasien meninggal dikabupaten OKI hingga saat ini berjumlah 3 asal kecamatan berbeda.

"Ketiga pasien itu berasal dari Desa Surya Adi, Kecamatan Mesuji, setelah itu dari Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung, dan terakakhir ini Dari Desa Muara Burnai Timur yang seluruhnya

dimakamkan sesuai protokol covid 19," jelasnya.

Masih kata Iwan, untuk kontrak tracking sendiri telah dilakukan dan sebagian besar masih ditempatkan di ODP Center terpusat Teluk Gelam.

Kalau untuk kontak tracking terhadap pasien meninggal pertama asal Surya Adi, seluruhnya dinyatakan negatif dan telah kembali kerumah masing - masing.

Kemudian pasien meninggal warga Celikah yang mengalami sakit menahun sebelumnya dirawat di RSUD Kayuagung, jenazah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di belakang rumahnya.

"Kamarin 12 orang keluarga yang sempat kontak sudah dilakukan penjemputan oleh tim medis untuk dilakukan isolasi terpusat di ODP Center Teluk Gelam, dan dilakukan swab," jelasnya.

Kemudian yang terakhir, yang merupakan kasus baru pasien meninggal merupakan warga Muara Burnai Timur yang juga memiliki riwayat sakit paru-paru dan sesak nafas dirawat di RSMH dan meninggal dengan status Covid-19.

"Untuk terakhir merupakan kasus impor ini masih kami telusuri almarhumah ini beraktifitas dimana, karena hingga saat ini kita belum mendapatkan data pasti dari BBLK Palembang," tutupnya.

Terkait tambahan kasus baru ini, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengungkapkan pasien tersebut memang telah lama dirawat di RSMH Palembang karena menderita penyakit CA Mame (Kanker Payudara) dan sesak nafas.

“Pasien sakit sudah lama dan di rawat di RSMH Palembang. Untuk status kasus transmisi impor,” kata Iwan, Kamis malam.

Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa pasien beralamat di Muara Burnai namun tidak tinggal di sana. Selain itu, pihaknya juga kemungkinan tidak akan melakukan contact tracing terhadap pasien ini.

“Contact tracing insyaallah tidak ada karena pasien diisolasi di RSMH ketat dan pemakaman dilakukan dengan protokol COVID-19,” tandasnya.

Share

Ads