PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hal ini diungkapkan Kasubbag Keuangan Dinas Kesehatan kota Palembang Novi Herlina ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (23/6/2020).
"Serapan anggaran kami sejak awal dianggarkan tidak terlalu besar, karena banyak menggunakan donasi dari berbagai pihak. Sehingga Puskesmas memanfaatkan dana donasi, bila stok donasi habis baru belanja menggunakan anggaran di BPKAD. Jadi, sebagian realisasi tetap menggunakan dana BTT (belanja tak terduga) yang ada di BPKAD," ungkap Novi.
Serapan dana yang sudah dibelanjakan, kata Novi, digunakan untuk membeli sejumlah peralatan kesehatan untuk menunjang kinerja tenaga kesehatan.
"Pembelian baju APD, masker N-95, cairan desinfektan, masker bedah, Rapid test, Sarung tangan steril, Hand sanitizer, masker kain, termo gun, dan plastis medis," jelasnya.
Ia menegaskan pihaknya sudah melaporkan realisasi anggaran ke BPKAD sejak satu bulan pencairan.
"Kami sdh laporan realisasi ke BPKAD Penggunaan dana BTT harus sudah dilaporkan 1 bulan sejak pencairan. BTT tahap 1 sudah dilaporkan 18 mei, dan BTT tahap 2 sudah dilaporkan 29 mei," pungkasnya.