MUBA, GLOBALPLANET - "Ini merupakan suatu langkah strategis yang dilakukan. Ada yang pindah ada yang promosi, semua bertujuan mencapai formasi yang ideal," ujar Dodi dalam kata sambutannya.
Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini menuturkan, rotasi pejabat merupakan sebuah ritual yang memang diperlukan bagi sebuah pemerintahan untuk mencapai kinerja yang lebih baik kedepan.
"ASN adalah sebuah jabatan mempunyai karir mulai dari terbawah sampai tertinggi. Setiap tahun ada kinerja yang dievaluasi, setiap tahun ada kenaikan pangkat. Jadi kalau selalu ikuti aturan dan kinerja yang baik, dipastikan karir akan selalu terbentang luas kedepan," terang dia.
Dalam penempatan pejabat, sambung dia, terdapat parameter utama dalam penilaian yakni terlebih dahulu melalui pertimbangan kapasitas, integritas, loyalitas, dan moralitas. "Jangan ada yang kecewa karena semuanya akan berhasil melalui kinerja. Jabatan itu tidak abadi, bisa berpindah, bisa dimutasi sesuai dengan kebutuhan. Taati sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku," jelas dia.
Lebih lanjut Dodi mengatakan, saat ini telah memasuki triwulan ketiga. Oleh karena, seluruh OPD harus bergerak lebih cepat lagi, meskipun situasi dan kondisi kurang menguntungkan lantaran pandemi COVID-19 tengah berlangsung.
"Kita harus melaksanakan target yang sudah direncanakan. Jangan jadikan keterbatasan menjadi penghalang untuk tetap berkinerja dan berprestasi dengan baik. Tingkatkan kualitas pelayanan publik, ciptakan inovasi dalam pelayanan meski dalam anggaran dan jarak yang terbatas," beber dia.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muba, Sunaryo, menambahkan, jumlah oejabat yang dilantik yaitu sebanyak 51 orang. "Itu terdiri dari 9 orang pejabat eselon II, 38 orang pejabat eselon III, 4 orang pejabat eselon IV," tandas dia.