loader

Soal Puluhan Rumah Retak, Pertamina Tunggu Hasil Penghitungan

Foto

MUBA, GLOBALPLANET - Land Matter -Jirak Project PEP  Indra SM, mengatakan, kegiatan pengeboran di titik JRK-IW05 telah melalui mekanisme sesuai aturan operasi dalam pemboran sumur secara vertical guna melakukan pengembangan water flood struktur Jirak.

Dimana sosialisasi dilaksanakan sejak November 2019 lalu dan pengerjaan dimulai pada Mei 2020 dengan rincian tahapan yakni Endurance dilalukan pada 1 Juni lalu, start mulai dilakukan tajak 5 Juni dan untuk Rig Downnya pada tanggal 23 Juni. 

Namun, lantaran pekerjaan pembukaan lahan pengeboran dilakukan bersamaan dengan musim hujan yang intesitasnya tinggi dan kondisi tanah di daerah Jirak sensitif terhadap perubahan kadar air, sehingga pada saat melakukan pengerjaan di area tanah yang terkupas proses pemadatan belum maksimal terbawa oleh aliran air hujan, menyebabkan rumah warga yang berada di area sumur JRK-IW05 terdampak.

"Dipastikan faktor alam hasil investigasi yang dilakukan di lapangan," tegas dia.

Mengenai kompensasi, Indra menuturkan, pada dasarnya Pertamina sangat peduli dengan persoalan di lapangan, namun segala sesuatu penyelesaiannya terdapat acuan maupun mekanisme yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Sehingga pihak PEP telah melakukan survey awal tanggal 29 Mei dan menginformasikan kepada warga perihal tingkat keretakannya. 

"Awalnya dari pihak PEP akan melakukan perbaikan secara fisik terhadap bangunan-bangunan yang mengalami keretakan. Namun warga tidak sependapat dengan tawaran yang diberikan oleh PEP dan sudah memiliki tuntutan tersendiri, warga menginginkan kompensasi dalam bentuk uang tunai, hal ini diketahui pada tanggal 1 Juni saat negosiasi dengan pemilik rumah retak, "bebernya.

Oleh karena itulah, pihaknya  perlu melakukan koordinasi perihal perhitungan kompensasi dari pihak ketiga yang netral yakni Pemkab Muba melalui Dinas Perumahan & Pemukiman (Perkim) pada tanggal 4 dan 10 Juni 2020 sehingga nantinya tidak ada informasi yang simpang-siur.

"Lalu pada tanggal 25 Juni tim dari Dinas Perkim telah selesai melakukan pendataan dan survey kepada rumah-rumah yang mengalami keretakan disekitar area pemboran JRK-IW-05. Dan PEP juga tengah membangun dinding penahan tanah untuk mencegah pergerakan tanah lebih lanjut," tandas dia.

Share

Ads