PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang Sayuti mengatakan, pihaknya sudah menurunkan beberapa orang sejak bulan Juni untuk memeriksa kesehatan dan kelayakan hewan kurban di tempat-tempat penjualan hewan kurban.
"Tim kami sudah turun bulan Juni walaupun tidak setiap hari tapi tetap kita jadwalkan. Tim ini kerjasama dengan PDHI Sumsel, kalau dari Dinas pertanian saja ada 8 orang terdiri dari penyuluh," ungkap Sayuti, Selasa (7/7/2020).
Karena SDM yang terbatas dinas pertanian menggandeng PDHI agar jangkauannya lebih luas. Selain untuk memastikan kesehatan, tim juga memeriksa usia layaknya (2 tahun untuk sapi dan 1 tahun untuk kambing), karena masalah usia hewan kurban yang belum masuk kriteria sering terjadi.
"Tenaga kita terbatas makanya mengajak PDHI untuk bergabung. Selain itu kita butuh dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban. Jadwalnya kita atur secara bergilir," ujarnya.
Sayuti menerangkan, pemeriksaan akan terus berlangsung hingga hari H Idul Adha. Pihaknya akan terus mengawasi hingga pemotongan hewan selesai terutama di masjid-masjid.
Sementara itu Ketua PDHI Sumsel Dr drh Jaffrizal, mengatakan dari perhimpunan dokter hewan menyiapkan 15-20 dokter yang bergabung dengan Dinas Peternakan.
"Dari pengurus pusat PDHI memang sudah ada surat himbauannya, untuk merekrut dokter hewan sebagai tim kesehatan hewan kurban pada dasarnya itu sama saja seperti arahan tahun sebelumnya. Sekarang tim kami sudah mulai bergerak bersama Dinas pertanian," jelas Jaffrizal.
Untuk tempat pemotongan, ia menyarankan carilah lokasi yang mempunyai penguburan limbah atau tersedia lubang limbah cair sehingga bersih dengan memiliki juru sembelih halal dengan minimal 5 orang tenaga kerja terlatih untuk pemotongan setiap hewan kurban.
"Buatlah tempat penampungan, pemotongan hingga pembagian daging kurban terpisah agar tidak ada kerumunan," tandasnya