PALEMBANG, GLOBALPLANET - Isnaini menerangkan, upaya pemindahan ini bertujuan untuk menjadikan satu paket wisata lengkap di kawasan yang berada tak jauh dari Kantor Walikota Palembang itu. Dengan dukungan semua pihak terkait, Isnaini berharap destinasi wisata tersebut akan menjadi favorit baru masyarakat.
“Pemindahan destinasi ini prinsipnya sudah mendapat persetujuan Wali kota. Tinggal saat ini kami mesti detilkan lagi konsepnya baru nanti dipaparkan lagi. Ekspektasinya atraksi ini bisa dilakukan setiap sore menjelang malam dan akan ada tambahan lampu di sisi kiri dan kanan,”ujar Isnaini, Kamis (9/7/2020).
Isnaini juga menjelaskan jika pemindahan atraksi dan aktifitas di Pedestrian Sudirman ini merupakan salah satu dari rencana dan kegiatan Strategis Dinas Pariwisata Palembang 2020-2023. Program ini juga telah dipaparkan di hadapan Walikota Harnojoyo dan jajaran dalam rapat beberapa hari lalu.
"Komunitas paguyuban yang sering mengisi atraksi di Pedestrian Sudirman tidak akan di sia-siakan. Saat pandemi Covid-19 ini banyak dari mereka yang kegiatannya berkurang dan eknominya terganggu," ujarnya.
Di lokasi Sekanak Bersolek, selain berencana menambahkan lampu taman pihaknya juga ingin ada box listrik sehingga menunjang aktifitas di lokasi. Selain itu, masyarakat sekitar yang ingin berdagang dipersilahkan sehingga penggeseran ini juga memiliki dampak ekonomi terhadap warga sekitar.
"Makanya kami juga berharap ada keterlibatan pihak terkait, termasuk CSR dari perusahaan yang sejalan dengan pariwisata Palembang,”ujarnya.
Masih kata dia, Dinas pariwisata saat ini fokus terhadap penyusunan konsep penggeseran ini secara perlahan. Dan akan dilaksanakan jika pandemi Covid-19 di Palembang mulai membaik.
Selain Sekanak Bersolek yang akan dipercantik dengan atraksi, Dinas Pariwisata juga berencana untuk mengelola pedagang di kawasan Jalan Beringin Janggut. Selama ini pedagang memakan bahu jalan, akan ditata sedemikian rupa agar tampak seperti kawasan kaki lima di luar negeri.
Penataan kawasan ini juga akan memberikan pilihan baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Palembang. Dimana diharapkan setelah penataan ini, akan terkoneksi dengan kawasan Pasar 16 ilir yang menjadi ikon perdagangan di kota Palembang sejak dulu.
Isnaini juga mengatakan jika kedepan pihaknya berencana memaksimalkan lagi potensi wisata di kawasan BKB dengan menambah Pasar Terapung. Tidak hanya menjual kebutuhan sehari-hari, tetapi lebih diprioritaskan untuk menjual kuliner dan souvenir.
“Upaya dan konsep ini diharapkan mendapat dukungan dari semua pihak. Utamanya Pentahelix pariwisata yang terdiri dari Akademisi, Pelaku Wisata itu sendiri, Pemerintah, Masyarakat, dan Media untuk membangun pariwisata Palembang kedepan,” tutupnya.