PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Penularan awal karyawan menerima tamu dari luar kota. Setelahnya yang bersangkutan timbul gejala badannya demam dan dia inisiatif cek kesehatan mandiri langsung swab di rumah sakit, yang bersangkutan sudah semingguan isolasi," terang Yudhi, Senin (20/7/2020).
Berdasarkan informasi tercatat di Dinkes Palembang, karyawan BSB yang terkonfirmasi positif mendominasi kasus orang tanpa gejala alias OTG. Istilahnya sekarang tidak ada pneumonia dengan tanpa gejala atau masus asimptomatik.
"Tracing yang sudah kontak erat dengan yang positif tetap jalan. Kami juga sudah menginformasikam ke puskesmas setempat di sekitaran wilayah kantor unit. Tapi untuk jumlah keseluruhan kami tidak bisa memastikan, karena masih proses penulusuran ke cabang selain Sako dan karena yang positif itu tes mandiri," jelas Yudhi.
Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel (BSB) Normandy Akil, membenarkan bahwa 20 karyawan BSB positif Covid-19. Hal ini diceritakan Akil bermula dari cabang pembantu di Sako, Kenten, Palembang. Kendati demikian, layanan tetap berjalan seperti biasa sesuai penerapan protokol kesehatan.
"Dari karyawan bagian kantor kas Sako. Pelayanan tetap berjalan biasa dan perusahaan wajib menjalankan protokol kesehatan. Memang layanan sempat ditutup sehari. Tapi sekarang sudah buka lagi dan nasabah kami arahkan melakukan transaksi digital banking yang tersedia," jelas dia ketika dihubungi.
Sebelumnya, melalui konferensi virtual pada Minggu (19/7/2020) kemarin, Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri menyampaikan bahwa ada 20 karyawan Bank Sumsel Babel (BSB) positif COVID-19. Pihaknya mencatat kasus lebih banyak terjangkit terhadap OTG.
"Sisanya mengalami gejala ringan seperti sakit tenggorokan serta demam. Merek yang positif diisolasi di Rumah Sehat Wisma Atlet Palembang dan sebagian isolasi mandiri di rumah masing-masing," ujar Yusri.
Yusri melanjutkan, kini pihaknya bersama Dinas Kesehatan Palembang sedang melakukan tracing ke setiap karyawan lainnya serta anggota keluarga yang pernah melakukan kontak langsung.
"Kami Imbau jika ada yang pernah kontak langsung dapat segera melakukan rapid Test dan swab Test," pungkasnya.