EMPAT LAWANG, GLOBALPLANET - Sebelumnya, pangkal jembatan ini juga pernah rusak akibat erosi sungai Keruh pada akhir Januari 2020 lalu.
Saat itu warga setempat melakukan perbaikan pangkal jembatan tersebut dengan menimbun dengan karung berisi material tanah agar jalan menjadi padat dan bisa dilewati kendaraan.
Namun sudah sekitar enam bulan lamanya, kerusakan itu kembali terjadi.
Jembatan itu merupakan akses utama penghubung antar desa di kecamatan Paiker, yang harus dilewati masyarakat setempat dari arah Desa Lawang Agung menuju Desa Bandar Agung Kecamatan Paiker maupun dari arah sebaliknya.
Camat Paiker, Noperman Subhi saat di konfirmasi, Minggu (26/7/2020) mengatakan jembatan itu saat ini tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, kecuali sepeda motor.
Rusaknya akses jembatan ini karena luapan sungai Keruh pada Sabtu (25/7/2020) kemarin.
"Kades, dibantu masyarakat sudah mulai bergotong royong lagi, menimbun jalan dengan menggunakan batu koral, sehingga motor masih bisa untuk lewat walaupun harus ekstra berhati - hati, sedangkan mobil tidak bisa lewat, "jelasnya
Masih di katakan Noperman, jembatan itu sebenarnya akan di pindahkan karena sudah lama, namun untuk jembatan yang baru masih alam proses pengerjaan
"Itu jembatan lama, jembatan yang baru belum selesai, kita juga sudah melaporkan kejadian ini ke BPBD Empat Lawang,"katanya.
Kabid Pemeliharaan jalan dan jembatan Eko Purwanto, dikonfirmasi mengatakan pihak PU PR Empat Lawang rencananya besok akan meninjau jembatan yang rusak itu.
"Itu sektor bencana BPBD nanti tetap kolaborasi dengan PUPR, rencananya Senin besok peninjauan ke lapangan dari PUPR," terang Eko.
Sementara itu, Samsul, warga setempat mengaku memang agak kesulitan melintas, namun beruntung walaupun tidak bisa dilewati mobil, akses jembatan masih bisa dilewati sepeda motor.
" Bagi pemilik mobil memang belum yakin bisa melintas, paling warga yang melintas harus menggunakan sepeda motor saja, itu juga harus hati-hati, " katanya.