PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Tolong adik mahasiswa jangan anarkis, jangan mencederai usaha kita, juga kepada adik yang berkumpul dijalan, tolong kasih jalan untuk pengendara yang melintas," ujar Anom.
Dari pantauan di lapangan, ratusan pendemo gabungan tersebut berusaha masuk ke halaman kantor DPRD Sumsel namun tertahan di pintu masuk, "satu komando, satu komando" teriak pendemo sambil membawa spanduk. "Buka, buka,buka" teriak mereka supaya bisa masuk ke halaman DPRD Propinsi Sumsel.
Di sela-sela rombongan pendemo tersebut, ada seorang pemuda kembali diamankan polisi, setelah diperiksa yang bersangkutan mengaku bukan mahasiswa dan tidak ada identitas apapun yang dibawanya, kemudian langsung diamankan untuk dibawa ke Polrestabes Palembang.
Sementara jalan di depan kantor DPRD Provinsi Sumsel sendiri menjadi macet, karena mahasiswa berkumpul di tangah jalan. "Tolong hargai juga hak masyarakat yang akan melintas, kasih jalan space untuk mereka lewat," jelas Anom.
Karena tidak diperbolehkan masuk, dan berorasi kurang lebih 30 menit tertahan dipintu masuk. Akhirnya mahasiswa kembali memutar arah menuju simpang lima lampu merah. "Untuk mahasiswa yang ingin demo disimpang lima lampu merah boleh, namun tetap tertib dan mengikuti protokol kesehatan," jelas Anom melalui pengeras suara.