OKUT, GLOBALPLANET. - Demikian diungkapkan Bupati OKU Timur, HM Kholid Mawardi, S.Sos, MSi diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi Umum Aminzen, saat menjadi Inspektur upacara, pada apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam 2020 di wilayah OKU Timur, Senin (09/11/2020).
"Pelaksanaan apel ini juga mengandung maksud dan tujuan dalam rangka menyamakan langkah serta menyatukan tekad untuk saling bahu membahu dalam menanggulangi bencana alam yang bisa saja terjadi kapan pun dan dimanapun meliputi banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan lain sebagainya," katanya.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah OKU Timur dibantu stake holder harus mampu memberdayakan kekuatan personil sehingga dapat digerakkan pada situasi apapun dan mampu memberikan yang terbaik dalam penanggulangan bencana alam di wilayah OKU Timur.
"Perlu kita cermati, pada penanggulangan bencana alam ini diperlukannya pemikiran yang matang sehingga pemerintah daerah beserta instansi terkait dapat menentukan langkah-langkah strategis termasuk dalam bentuk memberikan penyuluhan maupun sosialisasi terhadap masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, mengaktifkan posko siaga darurat bencana di lokasi terdekat daerah rawan bencana," jelasnya.
Dari hasil mapping daerah rawan bencana alam di wilayah OKU Timur 2020 terdapat beberapa desa yang rawan bencana alam diantaranya daerah rawan banjir di Kecamatan Martapura, Kecamatan BP Peliung, Kecamatan BP Bangsa, Kecamatan Madang Suku I, Kecamatan Madang Suku II, Kecamatane Belitang II, Kecamatan Cempaka, Kecamatan Semendawai Suku III,
"Kecamatan Martapura Desa, Kecamatan Martapura dan beberapa daerah yang belum dapat diprediksi ancamannya, oleh karena itu perlunya kesiapan seluruh untuk antisipasi ini, sebelum terjadi," katanya.
Dalam menghadapi musim penghujan saat ini yang rawan bencana alam pemerintah daerah beserta instansi terkait menyiapkan perlengkapan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di wilayah OKU Timur meliputi tabung pemadam air ringan sebanyak lim buah, perahu karet dua unit, jas hujan 48 buah, toa lim buah, chainshaw (mesin pemotong kayu) dua unit, police line lima buah, pelampung dan helm 10 buah, kantong jenazah 16 buah, tandu satu buah, gas oksigen satu buah, tenda pleton delapan unit, valbed 10 buah, pemadam api sembilan buah dan mobil ambulance satu unit untuk pos terpadu berada di kantor BPBD OKU Timur.
"Langkah cepat yang kita ambil ini semoga menjadikan ladang amal dan keikhlasan kita dalam pelaksanaan tugas. Peran serta pemerintah daerah juga tidak terlepas dari sinergitas yang telah kita bangun bersama selama ini dalam komitmen bergerak cepat, bertindak tepat, terarah, terpadu, tangguh dan profesional serta kebhinekaan dimana kebersamaan menjadi hal yang mutlak dalam menyelesaikan permasalahan," imbuhnya.