loader

Data Anggota Lengkap Jadi Barometer GAPKI Sumsel Soal Penerimaan ISPO

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hal ini dilakukan sembari menunggu Permentan yang mengatur Sertifikasi ISPO turunan dari Perpres nomor 44 tahun 2020.

Ketua Bidang Sustainability GAPKI Sumsel Yunita Widiastuti mengatakan, saat ini dari 74 anggota GAPKI Sumsel baru 33 yang memiliki seritifikat ISPO. Dan baru 48 yang memasukkan datanya ke Gista. 

"PR kita cukup banyak karena baru 45 persen anggota GAPKI Sumsel yang memiliki sertifikat ISPO, " ungkap Yunita dalam sambutannya ketika pertemuan antara anggota GAPKI Sumsel via Zoom, Kamis (19/11/2020). 

Ia mengakui kendala yang dihadapi soal sertifikasi ISPO selain Pandemi Covid-19 adalah perubahan yang terjadi pada regulasi, yakni terbitnya Perpres nomor 44 tahun 2020. Sementara itu dibutuhkan Permentan sebagai turunannya untuk mengajukan sertifikat ISPO. 

"Jadi anggota-anggota yang sudah sempat mendaftar kebingungan dan tertunda, karena Permentan nomor 11 tahun 2015 sudah tidak berlaku, " tandasnya. 

Agar dapat memantau data para anggota, ia mengimbau agar perusahaan yang merupakan anggota GAPKI Sumsel agar memasukkan datanya terlebih dahulu. 

Pihaknya menargetkan minimal 80 persen anggota GAPKI Sumsel mengisi data ke dalam Gista. 

"Maping profile gista anggota GAPKI bisa dipantau jika perusahaan memasukkan semua datanya. Kalau misalnya GAPKI bisa mengkonsolidasi data kita bisa mengukur butuh berapa lama lagi semua anggota GAPKI Sumsel menerima sertifikat ISPO, " pungkasnya. 

 

Share

Ads