loader

Di Tengah Pandemi COVID-19, Gapoktan Marja Suma Panen Jagung

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Ketua Gapoktan Marja Suma, Markadi menambahkan, terkait pandemi Covid-19 jika selama musim tanam hingga panen tidak terpengaruh. Justru ketika pasca panen menjadikan pandemi berpengaruh kepada petani.

"Pasalnya ketika pandemi Covid berlangsung masyarakat setempat sempat tidak ada yang mau ke pasar dan keluar rumah. Jadi kalau mau beli sayur dan buah ya mereka ke rumah petaninya langsung atau bisa juga melalui online digarap Camat dan Lurah," ujar Markadi.

Masih kata dia, petani Gapoktan Marja Suma tidak kesulitan mencari benih, sebab di sekitar Kelurahan Suka Mulya sudah banyak penjual bibit tanaman buah dan sayur. "Kalau soal bibit sejauh ini para petani tidak mengalami kesulitan," kata dia.

Sementara, alah satu petani, Triono, mengatakan, dari hasil panen kebun miliknya pada periode kedua di tahun ini cukup memuaskan dibandingkan dengan hasil panen di tahun lalu. Hasil panen jagung kali ini menghasilkan 3-4 ton jagung ketan dan jagung ungu, serta 1,5 ton melon dari masing-masing kebun yang luasnya setengah hektar.

"Kalau dilihat-lihat dari hasil panen tidak terpengaruh dengan kondisi cuaca meski hujan lebat melanda akhir-akhir ini kebun tidak terendam," ungkap Triono ketika panen raya, Rabu (25/11/2020).

Peningkatan hasil panen ini, ujar dia, juga dipengaruhi faktor pemupukkan yang berbeda dibandingkan sebelumnya. Selama musim tanam ia mengaku kendala yang ditemukan adalah dari serangan hama ulat. Untungnya hal tersebut selalu ia tangani dengan penyemprotan pestisida.

"Ditanam sejak September lalu, jagung dan melon saya tanam menggunakan pupuk organik, sebelumnya pupuk kimia. Mungkin itu yang menjadikan hasil panen kali ini cukup banyak," terang dia.

Share

Ads