loader

Empat Sektor Jadi Unggulan Palembang Tarik Investor

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Palembang fokus empat sektor pembangunan tahun ini. Seperti pendidikan, kesehatan, perumahan dan perhubungan. Prioritas ini kita akan minta bantuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) termasuk memberikan perizinan," kata Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa usai menghadiri Investasi dan Infrastruktur Daerah (Infrada) Sumsel di Novotel Hotel Palembang, Kamis (26/11/2020).

Meski Palembang mengalami penurunan investor di tengah pandemik Covid-19. Dewa optimis pertumbuhan penanaman modal tetap stabil. Sebab ia menilai Palembang merupakan wilayah zero conflict. Sehingga untuk optimalisasi pelayanan publik bisa berjalan efisien. "Tinggal kita minta bantuan evaluasi dengan DPMPTSP," kata dia.

Sebagai informasi, DPM-PTSP Kota Palembang menjadi salah satu yang menyabet penghargaan sebagai inovasi pelayanan terbaik dari Gubernur Sumsel Herman Deru.

"Yang penting keberlanjutan dan langkah pasca penerimaan penghargaan, jadikan ini sebagai semangat untuk menarik para investor ke Palembang," ucap Dewa.

Gubernur Sumsel Herman Deru menambahkan, dengan kehadiran Infrada di Sumsel dapat menjadi wadah penghargaan terhadap pemerintah kota dan daerah karena bisa memberikan respon investasi permodalan.

"Kita harus ada inovasi agar ada investor mengena hati dan masuk ke kita. Apalagi pada triwulan III 2020 Sumsel mengalami kontraksi ekonomi 1,40% yoy, untuk quartal on quartal tumbuh 4,12% di atas nasional," kata Deru

Sementara Kepala DPM-PTSP Sumsel Megaria, sektor unggulan investor menanamkan modal di Kabupaten Kota Sumsel lebih banyak ke industri konstruksi dan pertambangan. Karena infrastruktur dari bidang tersebut memberikan respon positif selama 2020.

"Kami dengan kondisi Covid-19 tetap melakukan peningkatan investasi. Salah satunya dengan webinar internasional, mengundang calon investor dipandu langsung menteri Pak Luhut. Seluruhnya ada 17 negara dan perusahaan sekita 500 peserta dari kabupaten kota Sumsel," tambahnya.

Megaria menjelaskan, hambatan investor untuk menanamkan modal di tengah Covid-19 berkaitan dengan komunikasi yang terbatas karen tidak bisa bertemu secara langsung. Investor luar negeri tidak bisa masuk ke Indonesia.

Walau begitu, ia menyebut realisasi investasi di Sumsel sudah di atas target sampai triwulan III, dari Rp24 triliun untuk tahun 2020 pihaknya sudah mencapai Rp19 triliun dari triwulan I, II dan III. Meski DPMPTSP sempat khawatir karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Share

Ads